Setahun Menikah dengan Ibnu Jamil, Ririn Ekawati Akui Tak Mudah Dekat dengan Anak Sambung

Rivan Yuristiawan diperbarui 04 Jan 2023, 10:34 WIB

Fimela.com, Jakarta Pasangan Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil baru akan menginjak satu tahun pernikahan pada 30 Januari 2023 mendatang. Masih terbilang singkat hidup sebagai pasangan, keduanya pun mengaku masih perlu beradaptasi dengan beberapa hal yang berkaitan dengan pasangannya masing-masing, termasuk soal kedekatan mereka dengan anak sambungnya.

Seperti yang diketahui, Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil menikah usai sama-sama pernah mengalami kegagalan dan memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. Diakui Ririn, ia dan sang suami tak pernah memaksakan diri untuk langsung dekat pada anak sambung mereka masing-masing.

"(Soal kedekatan dengan anak sambung) Pokoknya aku selalu mau berjalan secara natural aja. Nggak ada yang dipaksakan bisa deket, harus deket yang kita inginkan. Ya jalan senatural aja, anak-anak aku dekat sama Ibnu gimana, anak Ibnu dekat sama aku juga seperti apa, tidak ada paksaan," kata Ririn Ekawati di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/1/2023). 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Proses Transisi

Bicara soal kebahagiaan, Ririn menyebut dirinya bisa terlihat bahagia karena selalu bersyukur. [Foto: Instagram/ririnekawati]

Lebih lanjut, perempuan 41 tahun itu pun tak memungkiri jika ia dan Ibnu Jamil masih butuh waktu untuk bisa mencair dengan anak sambung mereka. Namun, ia merasa hal itu wajar mengingat kebersamaan mereka yang masih terbilang singkat.

"Awalnya iya (susah), karena kita kan baru (menikah), kita punya background menikah dan kita bawa anak, jadi memang untuk transisi itu cukup susah, tapi balik lagi aku gak pernah mau memaksakan sesuatu seperti yang aku inginkan," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Dekat Tanpa Paksaan

Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati (Instagram/ririnekawati)

Meski demikian, Ririn Ekawati yakin cepat atau lambat ia dan suaminya bisa menjalin kedekatan dengan anak sambung mereka. Menurut Ririn, yang terpenting saat ini ialah anak-anak mereka tetap merasa nyaman berada di sekitarnya sehingga lambat laun bounding antar anggota keluarga bisa terbangun dengan sendirinya.

"Aku pengen berjalan aja senatural mungkin, gimana anak-anak bisa dekat tanpa ada paksaan, karena aku tahu banget kalau dipaksa pasti nggak enak," pungkasnya.