Wisma Atlet Resmi Ditutup Sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19

Vinsensia Dianawanti diperbarui 01 Jan 2023, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet resmi ditutup hari ini (31/12/2022). Rumah sakit darurat tersebut sudah tidak lagi merawat pasien COVID-19 sejak 29 Desember 2022.

"Hunian Wisma Atlet hari ini 31 Desember 2022, pasiennyaa sudah kosong sejak hari kamis kemarin," kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022) mengutip dari Liputan6.com.

Meski demikian, Tower 6 Wisma Atlet tetap disiagakan guna mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus COVID-19 di kemudian hari. Lokasi dari tower 6 ini memiliki akses yang paling mudah untuk masuk ke Wisma Atlet.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Hanya dibuka Tower 6

Pemandangan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta, Minggu (25/12/2022). Pemerintah menghentikan operasional Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 mulai akhir tahun ini seiring dengan semakin rendahnya kasus COVID-19 secara nasional dalam beberapa waktu terakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, Tower 6 memiliki fasilitas yang terbilang lengkap. Seperti unit gawat darurat dengan 30 tempat tidur dan ruang Intensive Care Unit dan Intermediate Care Unit. Hingga Highcare Unit dengan 97 tempat tidur.

Menurut Mintoro, sejumlah relawan dan tenaga medis tetap bertugas hingga Maret 2023. Terdiri dari 214 orang relawan dan 155 tenaga medis.

Mintoro juga menjealskan, Wisma Atlet pernah merawat pasien COVID-19 sebanyak 131.195 orang. Sementara, sebanyak 16 ribu tenaga media dan relawan disiagakan selama Rumah Sakit Darurat COVID-19 ini beroperasi.

"Sampai saat ini sesuai dengan arahan pimpinan kami tetap standby sesuai dengan kebutuhan nantinya. Mudah-mudahan ke depan pasien Covid-19 ini akan turun dengan drastis," tutur Mintoro.

 

3 dari 3 halaman

Beban anggaran

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menginginkan Wisma Atlet ditutup sepenuhnya sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19. Biaya operasional yang membebani anggaran menjadi alasannya. Apalagi hanya ada beberapa pasian yang dirawat.

"Setelah kurang lebih tiga bulan terakhir tower-tower yang lain ini sudah tidak ada pasien. Bahkan per kemarin hanya tinggal empat orang di tower enam," ungkap Suharyanto di kantor BNPB, Jakarta, Selasa (27/12/2022).

"Maunya BNPB itu segera ditutup semua karena kan itu membebani anggaran, untuk efisiensi," imbuhnya.

Saat ini RSDC Wisma Atlet hanya mengoperasikan Tower 6 saja. Pemerintah juga masih melakukan pemantauan terhadap perkembangan COVID-19. Terlebih kondisi di luar negeri yang terjadi lonjakan.