Fimela.com, Jakarta Jelang pergantian tahun, Save The Children merilis data dalam laporan Generation Hope yang menyebut anak Indonesia terancam kemiskinan dan krisis iklim di 2023. Indonesia menempati peringkat ke-9 tertinggi secara global terkait jumlah anak yang mengalami ancaman ganda tersebut.
Dari 20ribu anak Indonesia, 59,8% anak merasakan perubahan iklim mempengaruhi lingkungan di sekitar mereka, serta 30,7% anak merasakan ketimpangan ekonomi yang mempengaruhi hak-hak dasar anak.
Laporan “Generation Hope” juga menunjukkan bahwa lebih dari 60 juta anak di Indonesia pernah mengalami setidaknya satu kali kejadian iklim ekstrem dalam setahun. Fakta ini memperjelas bahwa anak-anak menanggung beban yang tidak proporsional, sebab tumbuh dalam situasi yang mengancam dan anak memiliki faktor-faktor yang membuatnya lebih rentan secara fisik, sosial dan ekonomi.
“Krisis Iklim adalah krisis terhadap hak-hak anak. Anak-anak terancam menghadapi kemiskinan jangka panjang, dan sangat berdampak pada hak pendidikan, kesehatan, dan perlindungan. Sekarang saatnya untuk melakukan aksi adaptasi dan mitigasi untuk memperbaiki keadaan dan memberikan masa depan yang lebih baik kepada anak-anak di Indonesia dan seluruh dunia” tegas Troy Pantouw / Chief of Advocacy, Campaign, Communication, Media & MarkComm / Save the Children Indonesia.
What's On Fimela
powered by
Langkah yang harus dilakukan
Save the Children menegaskan bahwa, jika krisis iklim dan ketimpangan tidak segera ditangani, frekuensi dan tingkat keparahan krisis kemanusiaan serta biaya hidup akan terus meningkat.
Beberapa langkah prioritas yang harus dilakukan oleh seluruh pihak, di antaranya adalah mengambil langkah aksi yang nyata dan ambisius untuk membatasi kenaikan suhu maksimal 1,5°C. Selanjutnya, menjalankan komitmen pendanaan iklim untuk mitigasi dan adaptasi yang berpihak pada anak.
Kemudian, melibatkan anak-anak sebagai pemangku kepentingan yang setara dan agen perubahan utama dalam mengatasi krisis iklim dan lingkungan, termasuk membangun mekanisme dan platform yang ramah anak untuk memfasilitasi keterlibatan mereka dalam penyusunan kebijakan iklim oleh pemerintah.