5 Fungsi Kolagen untuk Kulit yang Wajib Kamu Ketahui

Fimela Reporter diperbarui 27 Des 2022, 21:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kolagen merupakan protein paling melimpah di tubuh karena menyumbang sekitar 30% dari total proteinnya. Kolagen adalah bahan penyusun utama kulit, otot, tulang, tendon, dan ligamen tubuh serta jaringan ikat lainnya. Kolagen juga dapat ditemukan di organ, pembuluh darah, dan sistem pencernaan.

Kolagen sendiri memiliki sebanyak 29 jenis. Namun, lebih dari 90% kolagen di seluruh tubuh adalah tipe 1 sampai 5. Dari kelima jenis kolagen tersebut, kolagen tipe I adalah yang paling banyak. Ini masuk akal karena jenis ini ditemukan di kulit, organ terbesar tubuh manusia. Selain memberikan kekuatan dan kekenyalan kolagen juga membantu mengganti sel kulit mati.

Namun pernahkah kamu mengetahui fungsi kolagen untuk kulit? melansir dari healthline.com dan neutrogena-me.com, kolagen memiliki berbagai fungsi untuk kulit tubuh. Hal ini dikarenakan kolagen memainkan peran penting dalam memberikan struktur, kekuatan, dan dukungan di seluruh tubuh.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Fungsi kolagen untuk kulit

beberapa fungsi kolagen untuk kulit. Credit: pexels.com/pixabay

1. Menghidrasi kulit

Peptida kolagen memiliki struktur hidrasi tertentu. Dengan demikian, faktor pelembab di kulit dapat meningkat, memberikan kulit hidrasi yang dibutuhkannya. Kulit yang terhidrasi adalah kulit yang sehat dengan kehalusan dan cahaya yang khas.

2. Elastisitas kulit

Sebagai protein utama, kolagen mendukung jaringan ikat dalam tubuh, memungkinkan kulit mempertahankan elastisitasnya. Dengan begitu, kulit tidak akan terlihat kendur. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 69 wanita yang terpapar kolagen setiap hari mengungkapkan peningkatan elastisitas kulit yang signifikan dibandingkan dengan sekelompok wanita yang tidak terpapar kolagen.

3. Melawan penuaan dini

Tubuh menghasilkan lebih sedikit kolagen seiring bertambahnya usia. Penurunan produksi kolagen ini menyebabkan kulit kering dan pembentukan kerutan. Oleh karena itu, semakin banyak kolagen yang dimiliki oleh kulit, semakin kecil kemungkinan akan mengalami kerutan. Ingat, kolagen adalah bahan anti-penuaan yang digunakan secara tradisional dan terbukti dalam penelitian.

4. Meningkatkan aliran darah ke kulit

Kolagen adalah komponen vital pembuluh darah. Melalui pembuluh yang kuat dan fleksibel, kolagen dapat memastikan aliran darah yang baik ke dalam kulit, yang pada akhirnya dibutuhkan kulit untuk mempertahankan fitur sehatnya.

5. Membantu penyembuhan luka

Kolagen memiliki peran penting dalam penyembuhan luka. Kolagen menarik fibroblas ke lokasi luka. Fibroblas adalah sel yang paling umum ditemukan di jaringan ikat. Intinya, kolagen memiliki potensi besar untuk menghentikan pendarahan, menarik sel kulit ke dasar luka, dan merangsang pembentukan pembuluh darah baru. Kolagen juga dapat dibiarkan pada luka tanpa mengiritasi kulit atau menyebabkan pertumbuhan bakteri

3 dari 3 halaman

Kebiasaan yang menghilangkan kolagen

Hindari faktor-faktor ini, yang dapat menurunkan kadar kolagen dalam tubuh /copyrightshutterstock/liza54500

Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen secara alami menurun. Perubahan ini mengarah pada tanda-tanda penuaan yang khas, seperti keriput dan kulit kering dan kendur. Meskipun kehilangan dan kerusakan kolagen seiring bertambahnya usia tidak dapat dihindari, faktor pola makan dan gaya hidup tertentu dapat mempercepat proses ini. 

1. Merokok

Merokok menurunkan produksi kolagen. Merokok dapat merusak kolagen dan elastisitas kulit yang menyebabkan penuaan kulit, keriput, dan penyembuhan luka yang lambat. Nikotin menyempitkan pembuluh darah di dekat permukaan kulit, mencegah pengiriman oksigen dan nutrisi.

2. Makan terlalu banyak gula dan karbohidrat olahan. 

Gula menempel pada protein untuk membentuk produk akhir glikasi lanjut. Molekul-molekul ini merusak protein di dekatnya dan menyebabkan kolagen menjadi lemah, kering, dan rapuh.

3. Paparan sinar ultraviolet. 

Terlalu banyak sinar matahari mengurangi produksi kolagen dan menyebabkan kolagen rusak lebih cepat. Sinar ultraviolet menyebabkan kerutan. Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan selalu gunakan tabir surya (SPF 30 dan lebih tinggi) saat berada di luar.

 

*Penulis: Sri Widyastuti

#WomenForWomen