Memahami Keputusan Childfree tanpa Perlu Saling Melukai

Ayu Puji Lestari diperbarui 08 Feb 2023, 18:04 WIB

Fimela.com, Jakarta Youtuber sekaligus influencer Gitasav kembali menjadi perbincangan. Ia kembali menjadi bulan-bulanan warganet ketika menanggapi komentar salah satu warganet yang memuji wajahnya yang  awet muda, padahal usianya sudah 30-an.

"Aku yang umur 24 kalah sama Ka Git padahal sudah 30. Awet muda banget sih," tulis warganet.

"Not having kids is indeed natural anti aging. You can sleep for 8 hours every day, no stress hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for botox," jawab Gitasav.

Tanggapan dari Gita ini kemudian banyak disebar ke sosial media. Banyak orang yang merasa ke-trigger dengan tanggapan Gita. Seperti yang banyak diberitakan, Gitasav memang memutuskan untuk childfree dengan banyak alasan.

2 dari 3 halaman

Childfree adalah Pilihan Pribadi yang Dibuat dengan Sadar

ilustrasi perempuan serius/Photo by Ryanniel Masucol from Pexels

Di luar sana tak hanya Gitasav yang memilih untuk childfree. Banyak perempuan yang memilih untuk childfree dengan berbagai petimbangan. Masalah keuangan, trauma, karier, hingga keluarga. Meskipun banyak dianggap aneh, para pelaku childfree sangat sadar dengan pilihannya.

Untuk itulah pasangan yang childfree akan bekerjasama untuk mendobrak stigma yang ada. Tidak merasa tertekan dengan omongan orang lain. Dan tetap sadar dan kompak untuk berjalan pada pilihan hidupnya.

Dan yang terpenting, tak ada hubungannya pilihan childfree dengan rahasia awet muda. Karena bahagia itu tidak ada hubungannya dengan validasi atau kehadiran orang lain. Seorang ibu bisa tetap awet muda karena ia bahagia. Termasuk dengan seorang perempuan yang childfree, ia bisa awet muda karena bahagia dengan pilihannya.

3 dari 3 halaman

Seharusnya Tidak Perlu ada Penghakiman pada Pilihan Hidup Orang

Ilustrasi/Shutterstock.com/Tom Wang

Apakah orang yang memutuskan childfree akan lebih bahagia dibandingkan dengan yang memiliki anak? Jawabannya sangat kompleks. Keputusan untuk bahagia sangat tergantung pada individu masing-masing.

Tidak ada yang lebih baik atau bahagia dari satu dengan yang lainnya. Setiap orang tahu hal yang paling ideal untuknya. Memiliki anak atau tidak. Keduanya sama menyenangkan saat kita paham hal apa yang membuat kita bahagia.

Jadi, tak perlu saling menghakimi. Setiap orang memiliki pilihannya masing-masing. Dan setiap orang memiliki jalan perjuangannya sendiri untuk bahagia. Jadi, yuk berhenti saling menghakimi. Apapun pilihan hidupmu, kamu berhak bahagia. Selamat hari ini Sahabat Fimela.

Tag Terkait