Survei Sebut Ibu yang Lakukan Me Time, Cenderung Lebih Bahagia Jalani Peran Sebagai Ibu

Vinsensia Dianawanti diperbarui 25 Sep 2024, 09:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Begitu banyak tanggung jawab yang harus dilakukan seorang ibu terkadang membuatnya lupa akan diri sendiri. Terlalu sibuk mengurus anak dan rumah tangga membuat ibu seringkali lupa bahwa dirinya juga membutuhkan waktu sendiri alias Me Time.

Di momen Hari Ibu kali ini terdapat sebuah survei yang menunjukkan betapa pentingnya Me Time bagi kesehatan mental seorang ibu. Melibatkan lebih dari 1200 ibu pengguna aplikasi Orami, ada beberapa fakta menarik seputar kesehatan mental ibu dan seberapa besar pengaruh Me Time untuk membuat ibu merasa bahagia menjalankan perannya.

Berdasarkan data WHO tahun 2019, di seluruh dunia sekitar 10% ibu hamil dan 13% ibu melahirkan mengalami gangguan mental, dimana mayoritas dari mereka mengalami depresi awal. Bahkan di negara berkembang, angka tersebut lebih tinggi yaitu sekitar 15,6% selama hamil dan 19,8% setelah melahirkan. Adapun gangguan mental tersebut disebabkan salah satunya adalah faktor lingkungan sekitar yang belum menjadi support system atau sistem pendukung yang kondusif bagi kesehatan mental ibu.

 

2 dari 3 halaman

Gangguan kesehatan mental

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/prostock_studio

Survei Orami juga mencatat bahwa 40% perempuan di Indonesia merasa lelah, takut, dan marah setelah menjadi seorang Ibu. Adanya kondisi tersebut berkaitan dengan kurangnya waktu bagi mereka untuk diri sendiri atau Me Time.

Ibu yang tidak memiliki waktu untuk diri sendiri dipengaruhi oleh faktor seperti kurangnya dukungan dari sekitar termasuk lingkungan, pasangan dan keluarga. Survei Orami pun menemukan bahwa 7 dari 10 Ibu belum pernah mengakses layanan psikolog. Alasan yang diberikan oleh responden cukup beragam, seperti merasa belum membutuhkan, tidak memiliki waktu dan biaya, serta memiliki support system (suami, anak dan keluarga) yang cukup baik.

Namun, ketika seorang ibu bisa mendapatkan Me Time di sela-sela kesibukannya ternyata memberikan dampak yang positif. Survei Orami menyatakan bahwa perasaan Ibu bahagia berbanding lurus dengan Me Time atau waktu untuk diri sendiri yang didapatkan oleh Ibu.

 

3 dari 3 halaman

Mendapatkan perasaan positif

Hampir 70% Ibu yang memiliki Me Time cenderung memiliki perasaan positif sebagai ibu seperti bahagia, puas, bangga dan percaya diri. Adapun ragam aktivitas yang dilakukan oleh para Ibu ketika sedang menghabiskan waktu untuk diri sendiri, mulai dari membuka media sosial, menekuni hobi (olahraga, menonton film dan mendengarkan musik), berbelanja serta hangout bersama teman-teman untuk makan di luar.

Me-time juga sangat erat hubungannya dengan peran support system baik dari suami, orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar. 9 dari 10 Ibu memiliki perasaan positif ketika memiliki support system yang baik dari suami, anak, orang tua, teman, dan lingkungan sekitar.

Menariknya, orang tua menjadi support system utama seorang Ibu sebesar 71%, disusul oleh suami (61%), saudara kandung (42%), dan pendukung lainnya seperti teman dekat, nanny dan komunitas. Bagi pasangan rumah tangga yang melakukan pembagian tanggung jawab aktivitas domestik, 94% suami mendukung Ibu untuk memiliki pekerjaan dan 46% Ibu memiliki pekerjaan, baik tetap maupun sampingan, yang dilakukan sambil mengurus pekerjaan rumah tangga.