Fimela.com, Jakarta G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa. Tujuan KTT G20 sendiri untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan untuk memujudkan stabilitas global, dalam hal keuangan, pembangunan bekerlanjutan, pertumbuhan ekonomi, dan inklusif.
Dilansir dari liputan6.com, pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Selasa 15 November 2022 secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi. Dalam sambutannya pada pembukaan G20, dia membahas pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung dan mengajak para pemimpin negara untuk bekerja sama untuk bangkit lebih kuat.
“Yang Mulia Para Pemimpin, dengan ini saya nyatakan KTT G20 dibuka. Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia. Para pemimpin yang saya hormati, dunia sedang mengalami tantangan luar biasa. Krisis demi krisis terjadi. Pandemi COVID-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi” kata Jokowi, dikutip dari liputan6.com.
Jokowi Dapat Apresiasi dari Seluruh Delegasi
Keberhasilan Presiden Jokowi mendapat apresiasi dari Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. "Semua delegasi KTT G20 memberi apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Teuku Faizasyah.
Menurut Faizasyah, Indonesia mengemban tanggung jawab kepemimpinan yang besar kepada dunia, termasuk negara-negara berkembang. Sebelumnya, Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Indonesia dalam sebagai Presidensi G20 sepanjang tahun ini.
Guterres menyatakan, Presidensi Indonesia telah berhasil mendorong dialog dan meraih beberapa kesepakatan di antara negara G20 di tengah situasi yang menantang.
Ketika menemui Presiden Jokowi di tempat penyelenggaraan KTT G20 yakni di The Apura Kempinski, Presiden AS Joe Biden menjadi satu-satunya kepala negara yang memberikan gestur hormat dengan mengangkat tangan kanan sejajar kening.
Tidak hanya itu, Presiden Biden juga mengumumkan bahwa pihaknya bersama pihak lain berupaya untuk memobilisasi dana hingga 20 miliar dolar AS untuk membantu berbagai proyek transisi energi di Inodnesia.
Bantuan dana yang diberikan kepada Indonesia merupakan hasil kerj sama Amerika Serikat, Jepang, institusi keuangan dunia, dan pihak swasta. Melalui itu, Presiden Biden berharap berharap bahwa bantuan dana tersebut dapat membantu Indonesia mengurangi emisi karbonnya secara signifikan serta memperluas jaringan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT).
“Kami berharap dapat memobilisasi dana sejumlah 20 miliar dolar AS untuk mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi, mengembangkan jaringan energi baru dan terbarukan, dan membantu para pekerja yang terdampak kebijakan penutupan pembangkit listrik berbasis batu bara (PLTU),” kata Biden dikutipdari liputan6.com.
Tidak hanya Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga memberikan dukungan yang sama dalam program transisi energi.
Para pemimpin negara kenakan tenun
Penampilan deretan pemimpin negara dan lembaga dunia dalam acara makan malam bertajuk 'Welcoming Dinner and Cultural Performance G20 Indonesia' yang digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali ini berjalan begitu mewah dan megah.
Terlihat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi yang mengenakan busana adat Bali, tampak menyambut kedatangan para pemimpin negara dan lembaga dunia yang satu per satu hadir di lokasi. Mereka datang ke lokasi mengenakan kemeja bernuansa tenun Bali dengan warna yang berbeda-beda. Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau, misalnya. Dia terlihat mengenakan baju batik berwarna fuchsia. Ia memadukannya dengan celana hitam dan sepatu berwarna senada.
Para istri kepala negara yang curi atensi
Sebanyak 17 istri dari Kepala Negara yang hadir dalam KTT G20 mengikuti spouse program selama dua hari, yakni di tanggal 15-16 November 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan spouse program tersebut sangat penting. Para istri dan pendamping Kepala Negara tersebut diajak untuk belajar tentang makanan organik, hingga makanan yang berbasis komunitas yang dimana bahan-bahannya disajikan secara fresh. Serta disajikan oleh para Chef berpengalaman yang akan menyajikan beragam kuliner-kuliner terbaik dari Bali dan Indonesia pada umumnya.
"Kami juga menawarkan ada beberapa desa wisata yang bisa dikunjungi seperti Desa Serangan yang ada di Kota Denpasar dan beberapa destinasi lain seperti Desa Wisata Penglipuran yang ada di Bangli," jelas Sandiaga.
#Women for Women