Fimela.com, Jakarta Menstruasi merupakan salah satu tanda yang dimiliki perempuan ketika memasuki masa pubertas. Saat mengalami menstruasi pertama kali biasanya anak dapat menunjukkan reaksi yang berbeda-beda, ada yang kaget, bingung, khawatir, hingga biasa saja karena tak tahu harus melakukan apa.
Dilansir dari medicalnewstoday.com hampir 98 persen wanita mengalami menstruasi pertama kali saat mereka berusia 15 tahun, namun usia rata-rata dapat menurun dari waktu ke waktu. Melihat itu, sebagai orangtua Sahabat Fimela harus menjelaskan kepada mengenai menstruasi, hingga cara menggunakan pembalut.
Seperti yang dilansir dari flo.health menstruasi terjadi karena perubahan hormon pada seseorang. Hormon ini membawa pesan kimiawi yang membuat ovarium melepaskan hormon wanita estrogen dan progesteron.
Hormon-hormon ini menyebabkan lapisan rahim menumpuk, kemudian lapisan yang terbentuk siap untuk menempel pada telur dan mulai berkembang. Jika tidak dibuahi oleh sel telur, lapisan tersebut akan pecah dan mengeluarkan darah yang biasa keluar saat menstruasi. Proses ini terus terjadi setiap bulan mulai dari anak pertama kali mengalami mentruasi atau yang dikenal dengan datang bulan.
Tanda Anak Mengalami Menstruasi
Dilansir dari flo.health menurut Dr. Webzell mengungkapkan bahwa tanda anak mengalami mentruasi pertama kali, seperti:
- Munculnya bercak darah menjadi tanda pertama kali yang dialami anak ketika pertama kali mengalami menstruasi.
- Perubahan suasana hati juga menjadi tanda seorang anak mengalami menstruasi karena perubahan kadar hormon yang dialami. Terkadang, saat menstruasi anak mengalami kram perut yang hebat sehingga dapat memengaruhi perubahan suasana hati mereka.
- Kram perut dan punggung merupakan hal yang seringkali dialami oleh anak. Saat anak mengalami rasa sakit ini, Sahabat Fimela dapat membantu anak dengan mengompres perutnya menggunakan air hangat dan memberikan obat pereda nyeri.
- Perubahan bentuk payudara merupakan tanda normal saat anak mengalami pubertas, sehingga saat anak mengalami tanda ini Sahabat Fimela dapat membahas hal terkait menstruasi pada anak.
- Mual juga dapat dirasakan seseorang ketika mengalami menstruasi. Hal ini terjadi karena menstruasi merubah kadar hormon anak, sehingga anak mengalami mual.
- Jerawat juga menjadi hal normal saat terjadinya menstruasi.
Saat menstruasi pertama kali, darah yang akan keluar berwarna tampak gelap, mengalir dengan sedikit, dan muncul ‘bercak’. Adapun, bercak ini menggambarkan pendarahan ringan yang akan dirasakan oleh anak Sahabat Fimela.
Darah menstruasi yang keluar pertama kali akan terlihat berwarna coklat atau merah muda, kemudian berubah menjadi darah merah yang lebih khas. Selama tahun pertama menstruasi, bila anak mengalami jadwal menstruasi yang tidak normal merupakan hal yang wajar sehingga Sahabat Fimela tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.
Hal yang Harus Dilakukan Saat Anak Alami Menstruasi Pertama Kali
1. Hadapi menstruasi
Saat mengalami menstruasi, Sahabat Fimela dapat menenangkan anak dengan berkata bahwa semua akan baik-baik saja, serta hal tersebut merupakan hal yang wajar dialami setiap wanita.
Sahabat Fimela dapat membantu anak dengan memberitahu cara menggunakan pembalut dan membuatnya merasa nyaman dengan memberikan obat pereda nyeri bila mengalami nyeri saat pertama kali mentruasi.
2. Dengarkan anak
Saat anak mengalami menstruasi pertama kali, Sahabat Fimela dapat menanyakan atau memancing anak untuk cerita mengenai kekhawatiran atau ketakutannya. Biarkan anak berbagi rasa sakit dan perubahan suasana hati. Setelah itu, Sahabat Fimela dapat memberikan solusi untuk membantu anak kembali ceria, meskipun sedang mengalami menstruasi.
3. Bersikap hangat
Anak akan mengalami perubahan suasana hati, oleh sebab itu tetaplah bersikap hangat untuk merespon emosinya. Janganlah memarahi anak, melainkan Sahabat Fimela dapat bersabar dan yakinkan anak bahwa perubahan tersebut merupakan hal wajar saat mengalami menstruasi.
4. Jangan menakuti anak
Menstruasi dapat membuat orang merasakan nyeri, oleh sebab itu Sahabat Fimela dapat membuat percakapan yang tidak menakutkan, terutama saat membahas kram, nyeri, masalah kesehatan, dan kebocoran. Sebaliknya, buatlah anak merasa biasa saja atau normal saat menghadapi masalah menstruasi.
5. Rayakan menstruasi pertamanya
Terkadang, beberapa anak merasa takut untuk memberitahu orangtua terkait menstruasi pertama. Apabila, Sahabat Fimela mengetahui hal tersebut ajak anak untuk merayakan hari pertama menstruasi dengan acara kecil-kecilan. Sahabat Fimela dapat mengajak anak untuk berbelanja pembalut, camilan, hingga mengajaknya nonton film untuk melupakan rasa nyeri menstruasi.
Penulis: Angela Marici
#Women for Women