Fimela.com, Jakarta Berbuat baik bagi sesama dan lingkungan sekitar merupakan hal yang diajarkan oleh norma dan agama. Dan selayaknya, manusia berpegang teguh untuk melakukannya. Hal itu pun diungkap oleh Cinta Laura di kanal YouTube Merry Riana.
Menurut Cinta, sebagai manusia, melakukan yang terbaik dan memiliki dampak baik terhadap lingkungan sekitar, selayaknya menjadi kebiasaan dalam hidup seseorang.
"Dalam jangka waktu hidup yang kita punya, kita melakukan yang terbaik. Dan juga berdampak baik bagi orang-orang di sekitar kita," kata Cinta Laura, baru-baru ini.
What's On Fimela
powered by
Tak Harus Banyak
Memberikan manfaat kepada orang lain, tak harus dengan skala yang sangat besar jangkauannya. Karena dalam berbuat kebaikan, seseorang juga tak boleh bertindak atas dasar keterpaksaan. Meski baru sedikit orang lain yang terdampak perbuatan baik, hal itu sangat cukup.
"Nggak harus (berdampak untuk) banyak orang ya. Tapi at least berdampak baik bagi orang di sekeliling kita. That's already more than enough," sambungnya.
Kehidupan di dunia ini menurut Cinta Laura selalu berputar. Tak ada yang bisa abadi di dunia ini. Dan semua orang akan meninggal. "Life is a cycle, eventually kita semua akan meninggalkan dunia ini," tuturnya.
Diingat Kebaikan
Layaknya sebuah pepatah yang mengatakan bahwa 'gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama', maka alangkah lebih baiknya ketika manusia yang sudah meninggal terus diingat karena kebaikan-kebaikannya.
Meskipun, tak jarang ketika kita melakukan sesuatu, orang lain akan mengingatnya. Namun, hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak berbuat baik kepada sesama dan lingkungan sekitar.
"Dan belum tentu orang akan ingat. Tapi akan kah kita menggantung kebahagiaan kita pada hal tersebut, like if people are gonna remember us or not. It's nice if we're remembered, but if that's how you gonna base your happiness on, then you gonna be miserable," paparnya.