Fimela.com, Jakarta Untuk pertama kalinya dalam sejarah, PT Piaggio Indonesia bersama rumah desain batik terkemuka, Iwan Tirta Private Collection meluncurkan skuter edisi spesial yang diberi nama, Vespa Batik.
Sesuai namanya, bodi Vespa Batik ini dihiasi pola batik yang mencerminkan perpaduan sempurna antara gaya hidup premium dengan kekayaan warisan budaya. Vespa LX 125 i-get Batik Special Edition tampil keren dengan warna green relax, serta pola batik “Tambal Jagad” yang terdapat pada area dasi, kompartemen depan, pijakan kaki, hingga buritan bodi samping Vespa.
Adapula badge plat ‘Vespa Batik’ serta jok berlapis kulit sintetis warna coklat yang membuatnya terlihat modern juga klasik. Model ini hadir satu paket dengan top box dan helm bermotif batik yang dibuat selaras dengan skuter.
Pola batik Tambal Jagad memiliki makna filosofis yang mendalam dengan menggambarkan kolase berbagai pola batik tradisional, yang terinspirasi oleh beragam latar belakang dan budaya, mewakili Indonesia sebagai negara kepulauan.
7 Pola Batik Tradisional yang Sarat Makna
Desain pola yang melekat pada Vespa Batik menampilkan perpaduan 7 pola tradisional yang melambangkan keragaman budaya dari Sabang sampai Merauke. Ketujuh pola batik tradisional tersebut yakni Sokowani, Megamendung, Kawung, Perisai, Poleng, Tenun Ikat Menjangan, dan Ayam Kasuari.
Motif batik Sokowani berasal dari Sumatra yang melambangkan pesona dan kharisma. Megamendung yang berasal dari Jawa Barat melambangkan kemakmuran dan sumber kehidupan. Kawung dari Jawa Tengah melambangkan kepemimpinan dan kebijaksanaan.
Kemudian, Kawung dari Jawa Tengah yang berarti kepemimpinan dan kebijaksanaan. Poleng dari Bali yang berarti simbol keseimbangan hidup. Tenun ikat menjangan dari area Nusa Tenggara yang berarti penghormatan kepada leluhur. Terakhir, Ayam Kasuari dari area Papua yang merupakan simbol kekuatan dan umur panjang
“Motif-motif tersebut dipilih berdasarkan relevansi dengan filosofi Vespa dan juga pola batik yang dipilih. Kemudian kami rekomposisi motif agar desain di Vespa LX. Ini sejalan dengan visi misi Iwan Tirta dengan diplomasi batik,” kata Rindu Melati Pradnyasmita, Head of Marketing Iwan Tirta Private Collection dalam konferensi pers yang digelar (13/12) di bilangan Jakarta Selatan.
Patahkan Stigma Batik Kuno
Kehadiran Vespa Batik ini juga bertujuan untuk melestarikan warisan batik. Melalui desain batik yang premium dan inovatif, Vespa terus menyelaraskan diri agar relevan dengan pasar lintas generasi.
“Kami ingin mematahkan anggapan batik yang selama ini dianggap kuno, tua, dan hanya cocok dipakai untuk acara-acara tertentu saja. Padahal nggak kalah keren bisa di-mix and match dengan segala macam. Vespa Batik ini menjadi upaya kami melestarikan batik sebagai warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO dengan desain yang relevan agar menjadi dekat dengan generasi muda,” tutur Ayu Hapsari, PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia.
Vespa Batik Special Edition merupakan model yang sangat unik menggabungkan dua kebudayaan yang sarat akan nilai, yaitu warisan asal Indonesia dan Italia, Batik dan Vespa. Hal ini guna melestarikan warisan dan relevansinya di kalangan pecinta otomotif, seni, dan gaya hidup di Indonesia.
Tidak berbeda dari varian standar, Vespa Batik ini memiliki mesin 124,5 cc 3-valve yang menghasilkan tenaga 10,3 hp di 7.600 rpm dan torsi seesar 10,2 Nm di 6.000 rpm. Penerangannya menggunakan LED dan terdapat batas di tengah untuk pemisahan high beam dan lampu utama. Terdapat pula USB port dan kunci pengaman anti-thef immobilizer.
Vespa LX 125 i-get Batik Special Edition ditawarkan dengan harga sekitar Rp77 juta. Meski tidak berstatus edisi terbatas, unit Vespa Batik ini tidak dijual seperti layaknya produksi massal. Namun, pihak PT Piaggio Indonesia memastikan penggemar Vespa dan batik bisa mendapatkan vespa edisi spesial ini dengan mudah.