Fimela.com, Jakarta EKI Dance Company dan Ciputra Artpreneur adalah dua lembaga yang telah menorehkan jejak panjang dalam perkembangan industri kesenian di Indonesia. Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) yang usianya kini sudah lebih dari 25 tahun, telah menggelar puluhan pertunjukan musikal panggung, mulai dari Madame Dasima (2001), China Moon (2003), Lovers and Liars (2004), Battle of Love (2005), Freakin’ Crazy You (2006), Miss Kadaluwarsa (2007).
Lalu juga Jakarta Love Riot (2010), Kabaret Oriental (2012), hingga Hwana Punya Story in New York (2017-2018), Ada Apa Dengan Sinta (2018-2019), Jaka Tarub (2020), Calon Arang (2020), dan Lutung Kasarung (2020). Pada FMI 2022 lalu, EKI juga menampilkan gala Musikal Ken Dedes berdurasi pendek yang mendapat sambutan meriah dari pengunjung festival.
Pada awal tahun 2023, tiket pertunjukan Musikal Ken Dedes akan mulai dijual dengan sistem early bird yang akan memberikan diskon khusus bagi pecinta musikal. Dan tak lupa bagi komunitas dan perusahaan yang ingin membeli tiket dalam jumlah banyak juga akan diberikan harga khusus.
Berbekal kesuksesan menggelar Festival Musikal Indonesia (FMI), yakni festival musikal pertama di Indonesia pada Agustus 2022 yang menyita perhatian ribuan orang dengan penjualan tiket yang ludes kurang dari 10 menit, EKI Dance Company akan mengulang sukses pementasan Musikal Ken Dedes pada 2023.
Bersama Ciputra Artpreneur, menangkap antusiasme masyarakat yang sangat besar terhadap pertunjukan Musikal Ken Dedes kemudian menginisiasi sebuah kolaborasi dengan EKI Dance Company untuk menggelar versi panjang Musikal Ken Dedes.
Memang, belakangan ini pertunjukan musikal telah menjadi salah satu pertunjukan panggung yang paling diminati masyarakat Indonesia dari berbagai usia. Aiko Senosoenoto, pendiri dan Direktur Utama EKI Dance Company, menjanjikan sebuah tontonan yang sangat menarik dan berbeda bagi penggemar musikal.
"Belakangan ini animo masyarakat terhadap musikal memang semakin besar. Terlihat dari suksesnya Festival Musikal Indonesia bulan Agustus, lalu bulan November ada Rent oleh TEMAN musicals dan Setelah Lewat Djam Malam oleh Kawan Kawan Media, dan pada Desember ini ada Cek Toko Sebelah oleh Jakarta Movin," ujar Aiko.
"Saya sendiri sangat gembira melihat perkembangan ini dan semakin bersemangat dalam menggarap Musikal Ken Dedes," sambung Aiko Senosoenoto yang juga anggota Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta.
Persiapan Matang
Persiapan untuk Musikal Ken Dedes yang akan digelar pada Maret 2023 di Ciputra Artpreneur, saat ini masih terus berlangsung. Para penari EKI selama ini tinggal di asrama dan berlatih rutin selama 6-8 jam sehari di studio EKI di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Ciputra Artpreneur Theater dipilih sebagai venue karena merupakan panggung yang tepat sebagai tempat pementasan Ken Dedes karena berpengalaman menggelar beragam pertunjukan musikal dan teater kelas internasional.
Beberapa pertunjukan yang pernah digelar di tempat ini antara lain The Sound of Music (2015), I La Galigo (2019), Sampek Engtay (2022), Inggit (2022) dan RENT The Musical pada November 2022 lalu.
"Ciputra Artpreneur didirikan dengan mimpi besar mengembangkan seni yang sejalan dengan prinsip entrepreneurship. Kami melihat karya-karya musikal EKI sangat sesuai dengan misi kami. Saya yakin bahwa Musikal Ken Dedes merupakan sebuah tontonan seni bernilai tinggi. Dengan kolaborasi Ciputra dan EKI, kami optimis musikal juga akan laris manis dan berhasil menghibur masyarakat," demikian disampaikan Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Jakarta Rina Ciputra Sastrawinata.