Do & Don't Perawatan Kulit selama Masa Kehamilan

Annissa Wulan diperbarui 15 Des 2022, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Masa kehamilan mungkin terasa menyenangkan, sekaligus menantang, karena banyak hal yang kemudian menjadi pertanyaan. Apa yang boleh dikonsumsi, apa yang boleh digunakan untuk kulit?

Dilansir dari vogue.com, berikut ini adalah do & don't perawatan kulit yang harus dilakukan selama masa kehamilan. Penasaran apa saja?

1. Jangan bingung

Jika kamu mengetik produk apa yang digunakan pada kulit selama masa kehamilan di Google dan langsung merasa kewalahan, kamu tidak sendirian. Karena dilarang melakukan uji klinis pada perempuan hamil, sebagian besar formulator perawatan kulit tidak bisa melabeli produk mereka sebagai 'aman' untuk digunakan selama kehamilan, tapi ini tidak berarti kamu tidak bisa menggunakannya.

Jangan bingung, karena kekhawatiran keamanan yang paling nyata adalah tentang obat-obatan daripada kosmetik. Setiap produk perawatan kulit melewati pengujian keamanan dan sebenarnya, jika tidak aman dalam hal konsentrasi bahan atau aktif, mereka akan memberi label.

 

 

2 dari 3 halaman

2. Pertahankan rutinitas perawatan kulit yang ada

Ilustrasi Ibu Hamil Credit: pexels.com/pixabay

Tidak perlu menghilangkan seluruh rutinitas perawatan kulit yang ada dan memulai lagi dari awal hanya karena kamu sedang hamil. Sebaliknya, lihat lagi kulitmu dan pertimbangkan apa yang dibutuhkan.

Pembersih dan pelembap adalah dua hal yang tidak bisa dinegosiasikan. Semua perawatan kulit harus dipilih dan digunakan sesuai kebutuhan.

3. Berhati-hati dengan retinol

Retinol yang diresepkan, seperti tretinoin, retinaldehyde, dan adapalene, semuanya dilarang selama masa kehamilan.

3 dari 3 halaman

4. Penggunaan minyak esensial

ilustrasi perempuan hamil bahagia/ae ssp/Shutterstock

Minyak esensial seperti yang kamu temukan dalam campuran aromaterapi untuk bak mandi atau minyak tubuh dan yang dioleskan ke seluruh permukaan kulit, harus dihindari. Konsentrasi minyak, seperti yang bisa diserap ke dalam aliran darah, berpotensi menjadi masalah.

5. Bicaralah dengan bidan atau dokter

Bicaralah dengan ahli untuk mendapatkan kepastian tentang perawatan kulit yang harus dijalani, adalah kuncinya.