Jelang Semifinal dan Final Piala Dunia 2022, FIFA Resmi Gunakan Bola Baru Al Hilm

Fimela Reporter diperbarui 14 Des 2022, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta FIFA resmi memperkenalkan bola baru yang akan digunakan jelang laga semifinal dan final Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Adapun model baru yang dikenalkan oleh brand Adidas ini berbeda dari model bola sebelumnya yang menggunakan tulisan Al Rihla, sedangkan model baru hadir dengan tulisan Al Hilm yang memiliki makna tersendiri.

Dilansir dari liputan6.com kedua model tersebut diambil dari bahasa Arab, Al Rihla berarti ‘perjanalan’ dan Al Hilm berarti ‘mimpi’. Kedua model bola tersebut memiiki arti dan makna tersendiri. Adapun model Ah Rihla telah digunakan sejak awal di mulainya laga Piala Dunia 2022, sedangkan model Al Hilm akan menjadi saksi pemenang dari laga bergengsi yang diadakan setiap 4 tahun sekali itu.

Berbeda dari bola-bola yang sering digunakan dalam laga pertandingan sepak bola, bola yang disiapkan kali ini memiliki kelebihan yang sangat canggih. Tak hanya itu, sejak diperkenalkan bola ini telah dilengkapi dengan teknologi tinggi karena dapat melacak dan membantu wasit dapat mengambil keputusan di atas lapangan saat pertandingan Piala Dunia 2022 berlangsung.

Bola Al Rihla dan Al Hilm memiliki perbedaan yang mencolok mulai dari warnanya. Model bola Al Rihla memiliki perpaduan antara warna biru tua, biru muda, hitam, kuning, merah, dan putih sebagai warna dasar. Sedangkan, model Al Hilm memiliki perpaduan warna putih gelap, emas, dan juga terdapat corak merah tua dan hitam pada model tersebut.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mengenal Bola Al Hilm

Simak bola yang digunakan dalam pertandingan Piala Dunia 2022. (unsplash.com/Peter Glaser)

Penyelenggaran kompetisi Piala Dunia 2022 yang diadakan di Qatar telah sampai pada per empat final. Di mana terdapat negara raksasa seperti Brasil, Belanda, Portugal, dan Inggris yang gugur dengan menyisakan Kroasia, Argentina, Maroko dan Prancis. Keempat negara tersebut akan bersaing dalam babak semifinal untuk memperbutkan tiket final Piala Dunia 2022 Qatar.

Dalam laga semifinal ini, pertandingan akan menggunakan bola baru dengan model Al Hilm. Melansir dari situs resmi FIFA, Al Hilm sendiri memiliki makna yang berarti The Dream atau mimpi. Bola ini yang memiliki perpaduan warna putih, emas, merah tua, dan hitam ini terinspirasi dari padang pasir yang berkilauan di wilayah yang mengelilingi kota Doha, serta warna emas diambil dari piala Piala Dunia FIFA yang direbutkan oleh negara yang bertanding dalam laga ini.

Selain itu, bola ini juga memiliki pola segitiga berwarna merah tua yang menghiasi bola tersebut. Adapun makna dari pola dan warna tersebut merujuk pada bendera Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang memiliki warna putih dan merah tua.

3 dari 3 halaman

Dirancang khusus

Potret para pemain yang akan berlaga dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. credit: instagram.com/fifaworldcup.

Bola Al Hilm merupakan model bola yang dirancang khusus dengan memerhatikan kesehatan lingkungan. Semua komponen yang digunakan telah dipertimbangkan secara cermat dan matang, serta dibuat hanya menggunakan tinta dan lem berbahan dasar air.

Teknologi yang dihadirkan dalam bola ini adalah dapat mendorong wasit maupun ofisial pertandingan untuk mengambil keputusan secara lebih cepat dan akurat selama berlangsungnya pertandingan di lapangan. Adapun teknologi yang digunakan dalam bola Al Hilm adalah teknologi Connected Ball.

Teknologi yang terdapat dalam bola ini digunakan saat mengklariikasi gol kedua Portugal saat melawan Uruguay di babak Grup H pada 28 November 2022, mengenai kontroversi apa Cristiano Ronaldo melakukan sentuhan terhadap bola atau tidak.

Nick Craggs, General Manager Adidas menjelaskan bahwa model bola Al Hilm mewakili suar cahaya pada kekuatan olahraga dan sepak bola untuk menyatukan dunia. Menurutnya, Al Hilm yang berarti mimpi cocok sebagai gambaran bagi masyarakat dunia yang menonton tim kesayangan mereka dan berhadap dapat meraih trofi Piala Dunia 2022.

“Jutaan orang akan menonton dari hampir setiap negara di seluruh dunia, dipersatukan oleh hasrat mereka terhadap permainan ini. Kami berharap semua tim yang terlibat dalam tahap akhir turnamen mendapatkan yang terbaik dari keberuntungan.” ujar Nick Craggs.

 

*Penulis: Angela Marici.

#Women for Women