Fimela.com, Jakarta Menggunakan baju thrif telah menjadi bagian dari hidup masyarakat, terlebih ditambah dengan adanya tren sustainable fashion yang membuat masyarakat berbondong-bondong mencari baju thrift dengan kualitas yang baik. Saat ini sudah banyak toko fisik maupun online shop yang menjual baju thrifting, namun masih bayak masyarakat yang takut akan kualitas yang ditawar. Oleh karena itu, berikut 7 cara untuk memilih baju thrift agar tidak tertipu dilansir dari berbagai sumber.
1. Kenali Kain
Melansir dari theluxestrategist.com sebelum membeli baju bekas atau thrift pastikan untuk mengetahui kain yang digunakan dalam baju yang dipilih. Carilah pakaian dengan kain yang berkualitas dan asli seperti sutra, wol, linen, katun, dan kulit dengan begitu Sahabat Fimela tidak merasa rugi ketika membeli baju thrifting.
2. Cek Kuliatas
Langkah kedua yang harus diperhatikan sebelum membeli baju bekas adalah dengan memeriksa kualitas pakaian. Biasanya baju thrifting yang dijual dengan harga murah memiliki kualitas yang kurang baik, sehingga Sahabat Fimela harus memerhatikan kualitas dari baju yang dibeli.
Adapun kualitas kurang yang sering ditemukan dalam baju thrifting adalah baju sobek, baju yang terdapat noda, hingga baju yang tidak dicuci bersih sebelum dijual. Jangan sampai Sahabat Fimela membeli baju thrifting, namun tidak memerhatikan kualitasnya karena sangat tidak enak untuk dipandang mata ketika menggunakan baju dengan kualitas yang kurang memadai.
What's On Fimela
powered by
3. Cari Ukuran yang Sesuai
Pastikan untuk mencoba baju sebelum membeli, hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan ukuran dalam membeli sebuah baju. Biasanya di toko yang menjual baju thrift memperbolehkan pelanggan untuk mencoba baju sebelum dibeli, sehingga Sahabat Fimela dapat memanfaatkan momen tersebut untuk mencoba baju yang ingin dibeli.
4. Pastikan Keaslian Pakaian
Biasanya toko menjual baju thrift yang branded, namun sebelum membeli Sahabat Fimela harus memastikan keaslian baju tersebut. Jangan hanya karena murah dan baju yang dijual merupakan barang branded membuat Sahabat Fimela tertipu, hal ini dilakukan untuk menghindari pembelian baju dengan kualitas KW.
Bila menggunakan baju KW tentu dapat membuat Sahabat Fimela malu, oleh karena itu pastika untuk selalui memerhatikan keaslian pakaian yang dibeli agar tidak tertipu saat membeli baju thrift.
5. Cek Semua Toko
Baju thrift yang dijual di pasar tidak hanya dijual oleh satu toko, melainkan banyak toko yang menjual baju thrifting. Oleh karena itu, sebelum membeli pastika untuk mengecek beberapa toko untuk mendapatkan pakaian dengan kualitas yang diinginkan.
Jangan sampai Sahabat Fimela menyesal karena salah membeli baju, sehingga pastikan untuk memerhatikan pakaian thrift baik dari segi harga, kualitas, dan keaslian.
6. Jangan Beli Hanya Karena Harga Murah
Jangan membeli baju thrift hanya karena harganya yang murah, ini merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh Sahabat Fimela. Biasanya banyak orang yang tergiur untuk membeli baju thrift karena harganya yang murah, namun Sahabat Fimela harus memikirkan kembali hal ini.
Biasanya orang menjual baju bekas karena kualitasnya yang mulai tidak baik, oleh karena itu selalu memerhatikan kualitas pakaian sebelum membeli meskipun berada dalam masa penghematan.
Tak hanya itu, janganlah membeli pakaian meski tidak digunakan. Hal itu tentu membuat Sahabat Fimela merasa rugi di kemudian hari karena membeli barang yang tidak digunakan. Oleh karena itu, pastikan untuk membeli barang yang ingin dibeli atau disukai. Serta, janganlah menghambur-hamburkan uang untuk pakaian yang tidak berguna.
7. Siapkan Uang Tunai
Bila Sahabat Fimela membeli baju thrift di toko fisik, pastikan untuk membawa uang tunai. Hal ini perlu dilakukan karena bisanya toko fisik yang menjual baju thrift tidak menyediakan pembayaran elektronik, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut pastikan untuk membawa uang tunai secukupnya.
Penulis: Angela Marici
#Women for Women