Fimela.com, Jakarta Film karya sineas Razka Robby Ertanto berjudul Cross The Line mendapatkan apresiasi positif dari para pencinta sinema layar lebar. Dan kini, film yang dibintangi Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan tersebut bisa diakses secara legal di platform streaming KlikFilm.
Ini adalah reuni antara Shenina dan Chicco, usai mereka beradu akting di film Penyalin Cahaya, yang sukses meraih Piala di Festival Film Indonesia 2021, untuk kategori Film Panjang Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, dan 10 kategori lainnya.
Sebagai pemeran, Chicco Kurniawan mengaku bahagia atas apresiasi yang diberikan publik. Ia mengungkapkan bahwa film ini bukan sekedar cerita cinta biasa.
"I can say, cerita film ini luar biasa. Tidak hanya menceritakan tentang cinta saja, tapi juga masalah sosial, kenapa sih orang mau menjadi TKI atau TKW, bahkan sampai menggunakan cara ilegal, agar bisa kerja diluar negeri. Jadi film ini beda dengan kisah cinta lainnya," ujar Chicco Kurniawan kepada awak media, baru-baru ini.
Disukai di Festival Film
Direktur KlikFilm, Frederica mengungkapkan, film Cross The Line menjadi salah satu film yang diproduksi KlikFilm yang mendapatkan apresiasi positif di beberapa ajang festival film dalam negeri.
"Sebelum hadir di KlikFilm, Cross The Line tayang di Festival Film World Cinema Week dan JaFF. Dan film ini mendapatkan respon yang positif. Ini tentunya membuat kami senang ya," ungkapnya.
Robby Ertanto, sang sutradara, mengaku ingin membuat film romance dengan sudut pandang yang berbeda. Bukan sekadar tentang cinta, ia ingin filmnya mempunyai makna yang mendalam.
"Pengin bikin sesuatu yang beda, kan (film) love story banyak di Indonesia. Coba kita cari sesuatu yang beda. Akhirnya kita dapat ide, menggambarkan anak buah kapal dengan setting di kapal dan pelabuhan. Mau buat yang beda, tapi tetap dengan tema yang sama, yakni love story," ucapnya dalam konferensi pers.
Kisah Film
Cross The Line menyajikan cerita dengan latar unik yakni kehidupan di pelabuhan dan bilik-bilik kapal. Ujung tombak film ini adalah karakter Maya dan Harris yang dibawakan dengan natural oleh duet maut Sheninna-Chicco.
Sejumlah adegan intim dieksekusi keduanya tanpa jarak, intens, seolah keduanya benar punya rasa saling memiliki. Dewasa, berani, tanpa tedeng aling-aling. Mereka tampak believable sebagai (maaf) orang susah.
Santai saja lari dari kondisi susah dengan berhubungan intim. Batas antara cinta, benci, rindu, dan ribut dalam hidup mereka setebal kulit bawang. Tarik ulur di antara keduanya adalah magnet film ini.
Daya tarik lain datang dari pendatang baru Oni Seroja. Baru sekali main film, penampilannya sebagai muncikari meyakinkan penonton bahwa peran itu ditakdirkan untuknya. Menonton Cross The Line tak lantas membuat kita jadi depresi. Melainkan memahami bahwa yang namanya hidup ada saja problemnya. Angan dan kenyataan kerap tak sejalan itu lumrah.
Tak perlu buru-buru menghakimi keputusan orang lain karena jika kita menjadi mereka, belum tentu bisa berbuat lebih baik. Dalam Cross The Line, Shenina, Chicco, dan Oni “mempermainkan” perasaan penonton untuk mencinta, menyesali, lalu memaklumi keputusan hidup mereka. Film Cross The Line, dapat disaksikan melalui KlikFilm sejak tanggal 9 Desember 2022.