Fimela.com, Jakarta Seiring dengan bertambahnya usia anak, ia akan semakin cerdas. Ia juga rentan bersikap sangat manja dan bahkan bikin orang tua merasa kesal. Ada banyak tingkah laku anak yang tak jarang membuat orang tua gemas bahkan naik pitam. Namun Mom, sekesal apapun dengan anak, hindari untuk memarahi apalagi membentak anak terlalu sering. Terlebih jika memarahi anak ini dilakukan di depan umum.
Mengutip dari laman news18.com, ada beberapa dampak negatif yang akan terjadi pada anak ketika orang tua sering memarahinya. Apa yang dilakukan orang tua akan diingat anak hingga usianya dewasa kelak. Para ahli mengungkapkan jika efek psikologis anak yang sering dimarahi akan lebih buruk dari kekeras fisik. Ini bahkan bisa membuatnya trauma dan ketakutan.
Berikut beberapa dampak negatif ketika orang tua sering memarahi anak. Dampak ini akan lebih terasa pada anak ketika ia dewasa kelak.
Perilaku Anak Lebih Buruk
Memarahi dan membentak anak akan membuat anak memiliki perilaku yang lebih buruk. Orang tua yang memperlakukan anak dengan kasar, akan membuat sikapnya juga kasar. Mengutip dari lama healthline.com, Karen Gill, M.D seorang dokter anak mengatakan, “Marah, berteriak dan emosi kepada anak justru akan membuat perilaku anak semakin buruk.”
Anak Rentan Depresi
Sikap kasar dan keras dari orang tua akan membuat anak rentan stres bahkan depresi. Orang tua yang sering memerahi anak akan membuat anak semakin terpuruk. Ia akan merasa bahwa orang tuanya tidak menyayanginya. Ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan psikis anak ke depannya.
Menurunnya Rasa Percaya Diri Anak
Tidak jarang ditemukan bahwa anak dengan orang tua yang keras, kasar dan sering memarahinya, justru akan membentuk anak menjadi pribadi dengan rasa percaya diri yang kurang. Ketika orang tua memarahi anak apalagi di depan umum, ini bisa menjatuhkan harga diri anak. Anakpun merasa dirinya tidak berguna dan tidak sebaik teman-temannya. Perasaan inilah yang kemudian membuat rasa percaya dirinya menurun.
Kesehatan Fisiknya Menurun
Anak yang sering dimarahi akan merasa kurang aman dan nyaman. Ia pun rentan stres dan depresi. Suasana hati seperti ini bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan fisik anak. Para ahli menemukan jika kebiasaan sering memarahi anak akan membuat kesehatan psikis pun fisik anak terganggu. Ia jadi lebih rentan sakit dan kurang bahagia dengan hidupnya.
Hubungan Anak dan Orang Tua Kurang Harmonis
Anak yang sering dimarahi akan menyimpan rasa kecewa pada orang tua. Orang tua pun akan merasa bahwa anak tidak sesuai dengan harapannya. Perasaan seperti ini, ketika terus tumbuh setiap harinya, ini akan membuat hubungan antar anak dan orang tua kurang harmonis. Anak bisa saja menyimpan dendam ke orang tua dan mengabaikannya saat mereka telah tua rentan nantinya. Anak tidak jarang akan bersikap kasar dan keras ke orang tua, saat orang tua semakin renta dan anak semakin tumbuh dewasa.
Itulah sekian dampak negatif dari sering memarahi anak. Sekesal apapun Mom dengan anak, pastikan untuk bersikap sabar, lembut dan penuh pengertian ke mereka. Umumnya, dengan sikap sabar dan lembut akan meluluhkan hati anak dengan baik. Ini juga akan membuat anak memiliki rasa percaya diri yang lebih baik ke depannya.
#WomenForWomen