4 Penyebab Perut Ibu Hamil Tampak Kecil Meski Telah Memasuki Trimester Kedua

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 06 Des 2022, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Mulai dari mengetahui kabar kehamilan Mom, setiap orang tentu memiliki pendapat tentang kehamilan, mulai dari orangtua, saudara, bahkan tetanggamu. Sebagian besar perempuan hamil akan setuju bahwa begitu mendengar kehamilan, mereka berpikir bahwa perut akan semakin membesar dari waktu ke waktu.

Namun, tidak semua perempuan memiliki kehamilan dengan ukuran perut yang cukup besar. Hal ini dappat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penasaran, apa saja? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini. 

1. Kehamilan Pertama

Menjadi calon ibu untuk pertama kalinya, tentu akan memengaruhi kondisi kandungan. Otot perut belum pernah merenggang sebelumnya. Otot bagi perempuan hamil pertama kali akan cenderung kencang. Karena itu, mungkin kondisi kehamilan Mom cenderung tidak terlihat.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Posisi Bayi

(c) Shutterstock

Di dalam kandung, bayi bergerak dan berubah posisi secara teratur, terutama sampai sekitar 32 - 34 minggu kehamilan. Bergantung pada posisi bayi, perut terkadang terlihat lebih kecil dan terkadang sedikit lebih besar. Bahkan selama kehamilan yang sangat terlambat, bayi mungkin bergerak dari satu sisi perut ke sisi lain, juga mengubah bentuk perut Mom.

3. Tinggi Badan

Perempuan yang tinggi dan berpinggang panjang, dengan panjang yang besar antara bagian atas pinggul dan bagian bawah tulang rusuk terendah, memiliki banyak ruang untuk si kecil. Hal ini cenderung membuat kandungan mereka terlihat lebih kecil karena rahim mereka tidak terdorong terlalu jauh ke depan.

3 dari 3 halaman

4. Rahim Menekan Usus

ilustrasi perut hamil/Natalia Deriabina/Shutterstock

Rahim yang tumbuh dapat mendorong usus ke atas dan ke belakang, untuk menyelip di belakang rahim. Nah, tekanan si kecil inilah yang menyebabkan perut Mom terlihat lebih bulat, berisi dan besar.

Well, ketika orang lain mungkin berkomentar perut Mom masih saja kecil meski telah memasuki trimester kedua, akan leboh baik konsultasi ke dokter. Jika kondisi janin sehat dan baik, itu tidak menjadi masalah. 

#WomenforWomen