Juara Festival Film Cannes 2022 Triangle Of Sadness Sampai Cross The Line Siap Temani Libur Nataru

Anto Karibo diperbarui 04 Des 2022, 06:58 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi pecinta film yang ingin menghabiskan waktu libur akhir tahun dengan menonton film, di bulan Desember 2022 ini, film-film baik dari dalam maupun luar negeri, yang pernah masuk dalam jajaran festival-festival film baik nasional maupun internasional siap menjadi teman.

Memasuki akhir tahun 2022, platform digital KlikFilm menghadirkan diantaranya adalah Triangle Of Sadness (jawara Festival Film Cannes 2022), Holy Spider, Pinocchio, Lamb, Summer 1993, The Guitar Mongoloid, The Blue Room.

Lalu juga ada Lourdes, Le Quattro Volte, Quo Vadis, Aida?, Corpus Christi, Notre-Dame Brulle, dan Clamity. Sedangkan dijajaran film Indonesia, hadir film Cross The Line, Akibat Guna-guna Istri Muda, dan Vidkill.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Film-Film Terbaik

Poster film Triangle Of Sadness. (Foto: Dok. Imperative Entertainment/ KlikFilm)

Sementara itu Direktur KlikFilm, Frederica mengatakan bahwa memberikan tontonan film yang berkualitas merupakan satu dari komitmen pihaknya. Terlebih dalam memberi kesan liburan terbaik di akhir tahun mendatang.

"Di penghujung tahun 2022 ini, kami ingin memberikan film-film terbaik, agar bisa menjadi pengisi waktu libur Natal dan tahun baru bersama keluarga. Salah satu film yang ditunggu-tungga adalah film Triangle Of Sadness yang mendapatkan Palme d'Or pada Festival Film Cannes 2022," kata Frederica.

3 dari 4 halaman

Triangle Of Sadness

Film tayang di KlikFilm Desember 2022 (Istimewa)

Triangle Of Sadness ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2022 pada Mei 2022, di mana ia menerima tepuk tangan meriah selama delapan menit dan memenangkan Palme d'Or. Film ini beraliran satir dibalut komedi gelap yang ditulis dan disutradarai oleh Ruben Ostlund.

Triangle of Sadness mengisahkan pasangan model fesyen Carl (Harris Dickinson) dan Yaya (Charlbi Dean) yang diundah dalam sebuah pelayaran kapal pesiar mewah. Ketika kapal pesiar tersebut tenggelam, mereka terdampar di pulau terpencil dengan sekelompok miliarder dan seorang perempuan petugas kebersihan.

Dalam perjuangan mereka untuk bertahan hidup, hierarki lama terbalik karena perempuan petugas kebersihan itu menjadi satu-satunya orang yang paham bagaimana cara memancing ikan.

4 dari 4 halaman

Film Lainnya

Salah satu adegan film Cross The Line. (Foto: Dok. KlikFilm)

Holy Spider merupakan film yang disutradarai oleh Ali Abbasi. Film ini menceritakan tentang seorang jurnalis perempuan yang pergi ke kota Mashhad di Iran. Jurnalis tersebut sedang menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang pelakunya dijuluki sebagai Holy Spider.

Sosok Holy Spider ini membunuh para perempuan yang bekerja sebagai pekerja seks komersial di sana. Warga setempat mempercayai bahwa Holy Spider melakukan itu demi membersihkan jalan-jalan orang berdosa.

Summer 1993 (Catalan: Estiu 1993) adalah sebuah film drama Spanyol berbahasa Catalan 2017 yang disutradarai dan ditulis oleh Carla Simón. Film tersebut tayang perdana di Festival Film Internasional Berlin ke-67, di mana film tersebut memenangkan Penghargaan The Best Feature.

Film tersebut terpilih sebagai perwakilan Spanyol untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-90, namun tidak masuk nominasi. Summer 1993 mengisahkan tentang seorang anak 6 tahun, Frida (Laia Artigas), yang harus hidup dengan keluarga pamannya setelah ibunya meninggal dunia karena sakit.

Frida tinggal bersama Pamannya, Esteve (David Verdaguer), dan bibinya, Marga (Bruna Cusí), juga anak perempuan mereka yang masih berusia 3 tahun, Anna (Paula Robles). Namun, Frida berubah jadi anak yang pemberontak, karena merasa tidak ada yang menyayanginya.

Selain itu ada pula The Guitar Mongoloid yang mendapat penghargaan sebagai Penghargaan FIPRESCI di Festival Film Internasional Moskow ke-27. Film ini mengisahkan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun membuat lagu punk, pria dewasa bermain dengan senjata, seorang wanita neurotik dengan kebahagiaan euforia yang menargetkan penghancuran diri.

Quo Vadis, Aida? menceritakan tentang peristiwa eksekusi pasukan Serbia Bosnia terhadap warga sipil di Srebenica, Bosnia dan Herzegovina tahin 1995. Dirilis pada 2020, film ini diangkat berdasarkan kisah nyata, mengambil sudut pandang seorang staff PBB bernama Aida Selmanagic.

Akibat Guna-guna Istri Muda jadi film Indonesia yang akan tayang. Kisah film ini penuh intrik dengan puncaknya ketika dua dukun ilmu hitam saling adu kekutan untuk orang yang minta tolong pada mereka. Juga ada Cross The Line, film yang bercerita tentang perdagangan manusia ini tayang perdana di Festival Film Jakarta World Cinema Week. Cross The Line mengisahkan pasangan kekasih yang hendak mencari nafkah ke negeri tetangga, Singapura. Namun, kenyataan yang mereka jalani tak seperti yang diimpikan.