Fimela.com, Jakarta Novita Emilda yang dikenal sebagai seorang sosialita cantik, memberikan bantuan kepada korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (29/11/2022). Perempuan yang merupakan pengusaha sukses tersebut terjun langsung ke lokasi.
Novita yang merupakan Direktur Utama PT. Duta Topkey Energi bersama para karyawannya serta relawan dari mahasiswa Trisakti dan Tarumanegara memberikan berbagai bahan bantuan dari sembako, susu bayi, sarden, ikan asin, minyak goreng, mie instan.
Selain itu keperluan lain yang juga tak kalah penting seperti selimut, handuk, pakaian, sabun, popok bayi, pembalut dan sebagainya juga diberikan kepada warga korban gempa.
"Sangat menyedihkan melihat kondisi di lapangan, banyak rumah tinggal yang runtuh begitu parah," ucap Novita saat melihat kondisi di Desa Sarampad, Kecamatan Cigenang, Kabupaten Cianjur, belum lama ini.
What's On Fimela
powered by
Doa dan Harapan
Sebagaimana diketahui, sampai sekarang ini warga Cianjur masih menunggu adanya bantuan dari pemerintah dan lainnya. Masih ada beberapa titik yang belum mendapatkan bantuan dengan maksimal karena beberapa kendala di lapangan.
Novita pun berharap supaya bantuan segera didapatkan secara merata oleh masyarakat terdampak gempa. Ia juga mendoakan supaya masyarakat Cianjur bersikap ikhlas atas apa yang telah terjadi.
"Donasi langsung ini pertama kali dari kami, sebelumnya melalui lembaga kemanusiaan lainnya. Mudah-mudahan warga Cianjur ikhlas dan Insya Allah diganti yang lebih baik lagi dan tidak ada lagi gempa lanjutan," lanjutnya.
Segera Berlalu
Menurut warga Sarampad, Fahmi Normarani dan Euis aebelum terjadi Gempa Bumi dahsyat satu minggu memang sudah ada tanda getaran kecil namun tidak menyadari dan berpikir di tempat yang lain di lautan bukan di daratan.
Namun, ternyata pusat gempa ada di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, dan beberapa desa lain, dimana efek dari gempa bumi yang terjadi sangat tiba-tiba itu membuat banyak bangunan yang runtuh dan tanah serta jalan terbalah.
"Semoga bencana ini segera berlalu, kondisi psikologi warga kembali normal, beraktivitas normal, bapak ibu bisa bekerja kembali dan anak-anak bisa kembali bersekolah," tandas Novita.