Mengintip Konsep Dekorasi Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Kental Budaya Jawa dengan Mataram Islam

Vinsensia Dianawanti diperbarui 01 Des 2022, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Persiapan pernikahan Kaesang Pangerap dan Erina Gudono kian matang. Tidak busana yang dikenakan, dekorasi pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi itu juga disorot.

Dekorasi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erino Gudono akan digarap oleh vendor lokal asal Solo, Asmoro Decoration. Ditunjuk langsung oleh keluarga Presiden Jokowi, Asmoro Decoration menerima mandat untuk mendekorasi proses Ngunguh Mantu di Loji Gandrung Solo.

“Kami dari Asmoro mendapat mandat untuk mendekor acara ngunduh mantu di Loji Gandrung. Semua acara adat diadakan di Loji Gandrung karena nanti di Mangkunegaran itu sifatnya hanya pesta,” kata Pandji Vasco da Gama selaku Art Director Asmoro Decoration.

Menyelenggarakan gelaran akbar di Pura Mangkunegaran Solo, tentu ada beberapa aturan yang harus diperhatikan dan tidak boleh dilanggar. Mengingat Pura Mangkunegaran Solo masih menjadi bagian dari Istana Mangkunegaran. Istana Mangkunegaran sendiri hanya boleh dipakai untuk syukuran dan jamuan makan bersama para tamu.

 

2 dari 3 halaman

Presiden Jokowi sudah setuju

Erina Gudono unggah foto prewedding dengan Kaesang Pangarep kenakan baju adat Gorontalo yang tuai pro dan kontra (instagram/erinagudono)

Mataram Islam dipilih menjadi konsep dekorasi Ngunduh Mantu. Presiden Jokowi diketahui telah menyetujui konsep pernikahan tersebut.

“Untuk detail, tema yang kita angkat adalah Mataram Islam. Mataram Islam di sini, semua bentuk ornamen kita ambil dari Mataram Islam Jogja dan Solo,” urai Pandji Vasco da Gama.

Memadukan budaya Jogja dan Solo, dekorasi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan dihiasi oleh koleksi flora dan fauna. Dari Jogja digunakan koleksi floranya dengan tanaman yang sederhana. Sementara dari Solo diambil ukuran yang lebih detail untuk menggambarkan fauna.

 

3 dari 3 halaman

Memilih Mataram Islam

Memilih Mataram Islam sebagai konsep pernikahan bukan tanpa alasan. Menurut Direktur Asromo Decoration, Ranu Asmoro, Mataram Islam menjadi cikal bakal Keraton Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Karena kedua mempelai dari Solo dan Jogja, maka dipilih konsep tersebut.

Upacara adat pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan dilakukan seluruhnya di Loji Gandrung. Kedua mempelai beserta keluarga kemudian pindah ke Pura Mangkunegaran Solo melalui Jalan Slamet Riyadi.