Fimela.com, Jakarta Lagu ballad sulit dipisahkan dari karya-karya Hanin Dhiya. Yang terbaru ia kembali merilis lagu galau ciptaannya, yakni single orisinil yang ia beri judul‘Marah’.
Karya tersebut terinspirasi dari kisah pribadi sang penyanyi dan pencipta lagu berbakat ini. Lewat liriknya, Hanin menceritakan kekecewaan dan kesedihan yang dirasa ketika sedang berada di titik terendah.
Di momen berat tersebut, ia tentu berharap adanya tempat untuk bisa berkeluh kesah. Namun saat sedang benar-benar membutuhkan, orang terdekatnya pergi entah kemana.
”Kemudian saat aku sudah mulai terbiasa sendiri dia tiba-tiba datang lagi tanpa rasa bersalah. Disaat itu lah perasaan sedih dan kecewa saat ditinggal ter-recall. Rasanya dari dalam diri udah marah banget, tapi nggak bisa diungkapin karena akan percuma,”ujarnya dalam siaran pers tertulis, Jumat 18 November 2022.
Konsep Album
Lagu ‘Marah’ merupakan representasi dari lima tahap kesedihan yang dialami manusia yaitu penolakan (denial), marah (anger), penawaran (bargaining), depresi (depression), dan penerimaan (acceptance). Ini menjadi konsep besar dari lagu-lagu terbaru Hanin yang akan masuk ke dalam album terbarunya nanti.
Lagu berdurasi 03:52 menit ini diciptakan oleh Hanin Dhiya, Marco Steffiano, Joshua Kunze, Adrian Rahmat Purwantu dan Jessilardus Mate. SEEK didapuk menjadi tim produksi lagu dan Gamaliel selaku vocal director. SEEK sendiri memiliki track records bekerja bersama Raisa dan Mahalini.
Dalam penulisan lagu Hanin bersama produser SEEK membutuhkan waktu cukup singkat. Penulisan lagunya, kata Hanin lagi, hanya memakan waktu satu hari. “Jadi waktu rekaman lagu ini oleh Kak Gamaliel aku banyak diarahkan untuk menyampaikan kata per kata di lagu ini supaya menjadi lebih bernyawa. Makanya lagu ‘Marah’ ini menjadi salah satu track favorit aku,”kata Hanin.
Hanin berharap, lagunya diterima dengan hangat oleh penggemarnya di Indonesia. “Semoga dengan rilisnya lagu ini bisa memberikan hal baik buat pendengarnya, kemudian juga semoga ini menjadi salah satu lagu yang bisa menggambarkan proses perkembangan dari musik-musikku.” tutupnya.