Fimela.com, Jakarta Meski terlihat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, kondisi miss v atau vagina gatal tak boleh disepelekan begitu saja. Ada beragam hal yang bisa membuat miss v terasa gatal. Ini juga sering menyebabkan rasa tidak nyaman dan kurang percaya diri. Bahkan, ini bisa menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi penderitanya.
Miss v gatal karena iritasi atau infeksi bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, karena kondisi lain miss v gatal memerlukan perawatan serta penanganan lebih intensif. Miss v gatal yang terus menerus juga perlu dilakukan pemeriksaan guna mengetahui lebih jelas apa penyebabnya.
Mengenai miss v gatal, mengutip dari laman healthline.com, ada beberapa penyebab umum kenapa miss v gatal. Penyebab tersebut antara lain sebagai berikut:
Iritasi
Penyebab pertama ada iritasi. Hal ini terjadi karena miss v kontak langsung dengan bahan kimia seperti penggunaan sabun mandi, sabun pembersih kewanitaan, penggunaan pembalut, pelumas miss v atau penggunaan pakaian yang mengandung zat terte
Infeksi Jamur
Miss v gatal juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Tumbuhnya jamur Candida albicans yang tak terkendali tidak hanya menyebabkan miss gatal. Tetapi menyebabkan iritasi, sensasi seperti terbakar dan keputihan. Saat kita kurang menjaga kebersihan area miss v, ini sangat mungkin meningkatkan pertumbuhan jamur. Ini juga bisa disebabkan oleh daya tahan tubuh melemah, risiko diabetes, penggunaan pil KB dan konsumsi antibiotik tertentu.
Infeksi Bakteri
Selain infeksi jamur, miss v yang gatal juga terjadi karena infeksi bakteri. Karena ketidakseimbangan pH miss v, bakteri jahat di miss v rentan tumbuh tak terkendali. Akibatnya, miss v pun akan terasa gatal dan tidak nyaman. Infeksi bakteri juga meningkatkan masalah keputihan.
Penyakit Menular Seksual
Bagi yang suka gonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan pengaman saat berhubungan intim, ini bisa berisiko tinggi terhadap penyakit menular seksual. Gatal pada miss v bisa disebabka oleh penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, herpes genital, dan trikomoniasis. Kondisi ini umumnya ditandai dengan gejala keputihan abnormal, nyeri saat buang air kecil, terasa linu di miss v, adanya bintil pada kemaluan hingga menurunnya sistem kekebalan tubuh secara drastis.
Menopause
Perempuan yang telah tiba masa menopause berisiko lebih sering mengalami miss v gatal. Penurunan hormon estrogen dalam tubuh menyebabkan miss v lebih kering dan mudah gatal.
Mencukur Bulu Kemaluan
Kebiasaan mencukur bulu kemaluan juga bisa meningkatkan risiko miss v gatal. Gesekan atau luka akibat pisau cukup bisa menyebabkan iritasi yang kemudian membuat gatal. Tumbuhnya rambut ke dalam kulit setelah proses pencukuran akan membuat miss v terasa lebih gatal.
Kutu Kemaluan
Kutu kemaluan ditemukan di rambut area miss v. Ini adalah sejenis parasit dengan ukuran sangat kecil dan membuat miss v rentan gatal. Tak hanya menyebabkan gatal, kutu kemaluan juga menyebabkan iritasi dan munculnya benjolan di area miss v.
Itulah beberapa penyebab umum miss v gatal yang tak boleh disepelekan begitu saja. Untuk menangani masalah miss v gatal, Sahabat Fimela perlu menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan area miss v dan hindari hal-hal yang menyebabkan miss v gatal. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen