Dewi Lestari Menangis Ketika Harus Menghilangkan Nama Reza Gunawan di Kartu Keluarga

Musa Ade diperbarui 30 Nov 2022, 06:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, Dewi Lestari mengungkapkan salah satu momen paling menyedihkan setelah kepergian sang suami, Reza Gunawan pada 6 September 2022. Perempuan yang akrab disapa Dee itu menceritakan kesedihan yang disebutnya sebagai sadness attack.

"Rasa kangen tentu ada, apalagi tiga minggu pertama itu ada yang aku sebut sadness attack, gelombang kesedihan," ujar Dewi Lestari seperti yang dikutip dari channel YouTube Daniel Mananta Network.

Momen paling menyedihkan dan tak pernah terbayang setelah Reza Gunawan meninggal dunia adalah ketika Dewi Lestari harus mengurus kartu keluarga. "Bukan ketika aku menabur bunga saat anniversary pertama tanpa dia, aku tidak bercucuran air mata, ya terharu tapi nggak sampai gimana gitu. Justru aku nangis kejer ketika pulang dari Dukcapil, dan harus ngurus kartu keluarga,” jelasnya.

2 dari 3 halaman

Menghilangkan

Bersama sejumlah foto ini, Dee Lestari meragu akankah bisa bertahan jika tanpa dukungan keluarga. Apalagi, kedua anaknya, Atisha Prajna Tiara dan Keenan Avalokita Kirana masih remaja. “Di hadapan keduanya, tidak pernah saya menahan air mata. Mereka tidak perlu melihat saya melulu tangguh. Tak apa mereka menemukan saya saat rapuh, meminjamkan bahu mereka untuk saya tangisi. Begitu pula sebaliknya,” cuitnya. (Foto: Dok. Hanafi dari Instagram @deelestari)

Kata-kata dari petugas yang didengarnya ketika itu membuat Dewi Lestari menangis. Pasalnya kini status Dewi Lestari menjadi kepala keluarga, sehingga nama Reza Gunawan harus dihapus dari kartu keluarga.

"Di situ statusku berubah 'Ibu jadi kepala keluarga ya, dan statusnya jadi cerai mati. Bapak dihilangkan dari kartu keluarga,'" tutur Dewi Lestari.

3 dari 3 halaman

Sedih

Masih menurut Siti, ia merasakan almarhum titip pesan untuk keluarga terkasih. Isinya kurang lebih, Reza Gunawan tahu keluarganya telah melakukan yang terbaik baginya. “Sesuatu yang kerap saya ragukan dan menjadi kegundahan pribadi: Apakah perbuatan saya sudah cukup? Sudahkah saya memberi yang terbaik?” penulis lagu “Malaikat Juga Tahu” menambahkan. (Foto: Dok. Instagram @deelestari)

Dewi Lestari mengaku tak menyangka jika hal yang sebenarnya tidak mempunyai nilai sentimental itu malah membuatnya jadi sedih. "Aku duduk di lantai kamar dengan bertebaran dokumen-dokumen yang harus aku persiapkan. Ya dokumen kependudukan yang sebenarnya nggak punya nilai sentimental," katanya.

"Cuma rasanya itu sedih sekali. Mungkin yang aku analisis ya, mentalku masih merasa dia ada, atau I'm still hanging on, on his memory, on his presence. Realitas kayak memaksa aku untuk melihat situasi ini dengan begitu kering dan datarnya bahwa he's gone, dia nggak ada. Dia nggak akan ada di kartu keluarga lo lagi, kamu harus nutup rekening bank dan sebagainya, and it's felt like bitter pill. Aku nangis kejer di situ,” ungkapnya.