Menjadi Katalisator Kesetaraan Gender, Unilever Indonesia Berkolaborasi dengan ITC SheTrades

Fimela Reporter diperbarui 30 Nov 2022, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Data menunjukkan terdapat peluang ekspansi GDP dunia sebesar 28 triliun USD melalui partisipasi yang setara untuk perempuan dalam perekonomian global pada tahun 2025. Namun nyatanya, masih banyak pebisnis perempuan yang menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari akses pembiayaan, pengetahuan atau keterampilan, hingga keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, pertumbuhan usaha yang milik ataupun yang dikelola oleh perempuan harus terus didorong oleh semua pihak.

Sejalan dengan upaya strategi 'The Unilever Compass' yang bertujuan untuk membantu menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif, Unilever terus berkomitmen dan berusaha untuk menciptakan lingkungan dimana perempuan bisa memiliki peran yang lebih besar dalam perekonomian global, termasuk dalam rantai pasok bisnisnya. 

Demi mewujudkan upaya tersebut, Unilever kini berkolaborasi dengan International Trade Centre (ITC) untuk meningkatkan pasokan barang dari usaha milik perempuan sekaligus menjadi katalisator bagi kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia. 

"ITC mengerti berbagai tantangan yang dihadapi oleh dunia seperti COVID-19, perubahan iklim, konflik, dan peningkatan biaya hidup. Perdagangan merupakan alat paling kuat untuk menghadapi tantangan tersebut. ITC bekerja dalam menciptakan sebuah ekosistem bisnis dan perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Ashish Shah selaku Direktur Divisi Program Negara International Trade Centre.

"Kami memprioritaskan kesetaraan gender dalam kinerja kami. Kolaborasi antara ITC dengan Unilever Indonesia bertujuan untuk meningkatkan market opportunity untuk perempuan sehingga mereka dapat memajukan bisnis, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru," lanjutnya.

 

2 dari 3 halaman

UMKM Milik Perempuan

Unilever Indonesia berkolaborasi dengan ITC SheTrades dalam mendorong rantai pasok yang lebih responsif terhadap kesetaraan gender. (Dok/Unilever Indonesia)

Sejak pandemi COVID-19 menyerang, UMKM milik perempuan disebut lebih bisa bertahan dibandingkan UMKM yang dikelola oleh mereka yang bukan perempuan. Demi mendukung pelaku UMKM yang didominasi oleh perempuan, pemerintah Indonesia berupaya dengan membuka pasar dan memberikan dukungan kolaboratif. Meskipun begitu, perempuan pelaku UMKM masih menghadapi banyak tantangan dalam mengembangkan usahanya.

Tantangan tersebut di antaranya adalah kesempatan tidak setara, kurangnya akses kepermodalan, dan akses ke teknis pelatihan. Oleh karena itu, Unilever dan ITC akan membangun kapasitas para pebisnis perempuan dan memperluas peluang kerjasama perempuan dengan sektor swasta dan perusahaan internasional seperti Unilever sehingga menyediakan kesempatan yang besar untuk menciptakan jaringan pemasok yang lebih inklusif di Indonesia.

Seperti yang disebutkan oleh Nurdiana Darus selaku Corporate Secretary and Head of Sustainability and Corporate Affairs dari Unilever Indonesia, peluang ini akan diberikan oleh Unilever dan ITC kepada para pebisnis perempuan melalui pemberdayaan, skilling, dan pelatihan lainnya agar mereka dapat lebih dapat berpartisipasi dalam industri bisnis.

3 dari 3 halaman

ITC SheTrades

Unilever Indonesia berkolaborasi dengan ITC SheTrades dalam mendorong rantai pasok yang lebih responsif terhadap kesetaraan gender. (Dok/Unilever Indonesia)

International Trade Centre (ITC) meluncurkan SheTrades Initiative untuk menyingkirkan batasan bagi partisipasi perempuan dalam perdagangan dengan bekerja sama bersama pemerintah, sektor swasta, dan pebisnis untuk membangun kapasitas bisnis perempuan dan menciptakan ekonomi global yang adil dan lebih sustainable.

ITC SheTrades menyediakan akses pengetahuan, sumber daya, dan jaringan kepada perempuan. ITC SheTrades mendukung pemerintah untuk mengadopsi gender-lens to trade dan perdagangan yang bekaitan dengan aturan pasar dan implementasi. ITC SheTrades memanfaatkan kemitraan dengan sektor publik dan swasta untuk memperkuat dampak dari kinerjanya. 

ITC SheTrades memiliki agenda untuk Empowering Women untuk berdagang, meningkatkan kontribusi dan pertumbuhan perempuan di Indonesia, serta kemitraan antara ITC SheTrades dengan Unilever Indonesia dalam membuka jalan untuk inklusifitas yang lebih baik.

 

Penulis: Frida Anggi Pratasya

#Women for Women