5 Cara agar Hatimu Tidak Hancur setelah Putus Hubungan

Endah Wijayanti diperbarui 04 Des 2022, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Putusnya sebuah hubungan memang menyakitkan. Perpisahan tak pernah membuat kita baik-baik saja. Bahkan untuk melangkah ke depan pun rasanya sangat berat.

Agar bisa melangkah lagi dan hati tidak hancur selamanya setelah putus hubungan, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan. Hal-hal sederhana ini bisa menjadi langkah awal untuk memulihkan diri kembali. Berakhirnya sebuah hubungan bisa menjadi awal lembaran baru yang lebih baik untuk hidupmu.

 

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Maafkan Diri Sendiri

ilustrasi perempuan menangis/JR-50/Shutterstock

Kita perlu menerima keadaan apa adanya lebih dulu, dan untuk bisa mendapatkan kedamaian untuk menerima keadaan bisa dimulai dengan menyudahi rasa marah yang ada. Khususnya rasa marah kepada diri sendiri. Sebab seringkali saat sebuah hubungan berakhir, kita cenderung menyalahkan diri sendiri meski pada kenyataannya ada banyak hal yang terjadi di luar kendali diri. Maafkan diri untuk hadirkan rasa lapang di hati.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Maafkan Keadaan

ilustrasi perempuan sedih/Tatiana Diuvbanova/Shutterstock

Putusnya sebuah hubungan mungkin terjadi di luar keinginan atau perkiraanmu. Ada keadaan yang terjadi di luar kehendakmu. Bahkan ada rencana yang malah hancur berantakan. Maafkan keadaan dan situasi yang ada agar tak ada hal-hal yang membebani diri berlebihan. Ringankan hati dengan memaafkan agar hidupmu bisa kembali terangkai dengan lebih kuat lagi.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan

ilustrasi merenung sedih/atiger/Shutterstock

Yang sudah terjadi berada di luar kendali diri. Kita tak bisa mengubah atau mengotak-atik hal yang terjadi di luar kendali diri kita. Yang bisa kita kendalikan adalah hal-hal yang masih bisa kita perbaiki dan upayakan. Salah satunya adalah mengusahakan kebahagiaan sendiri. Lakukan hal-hal yang bisa hadirkan rasa bahagia untuk dirimu sendiri.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Jangan Hanya Bergantung pada Berlalunya Waktu

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lewistse

Waktu tak selalu bisa menyembuhkan luka patah hati. Psikolog dan penulis buku How to Fix a Broken Heart, Guy Winch memaparkan bahwa berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangisi dan menyesali perpisahan yang terjadi sebenarnya tergantung sepenuhnya pada kita. Tak harus menunggu berlalunya waktu untuk pulihkan luka, tetapi berani bersikap tegas untuk membuka lembaran hidup yang lebih baik bisa memudahkan kita untuk makin kuat melangkah ke depan.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Ambil Hikmah dari Kejadian yang Ada

ilustrasi perempuan sedih/metamorworks/Shutterstock

Pengalaman putus hubungan memang tak mudah untuk diterima dengan hati yang lapang. Namun, selalu ada hal yang bisa diambil hikmah dari tiap kejadian yang ada. Mungkin berakhirnya sebuah hubungan bisa menghadirkan perubahan yang lebih baik untukmu. Sebab ada perjalanan baru yang lebih indah dan bermakna menyambutmu di depan.

Semoga hatimu bisa makin kuat dan tegar lagi ke depannya, ya. Terima kasih sudah bertahan hingga sejauh ini.

#WomenforWomen