Fimela.com, Jakarta Hubungan antara Posan Tobing dengan KOTAK sempat memanas karena pengakuan sang mantan drummer ke media sosial. Posan yang juga salah satu founder KOTAK merasa disakiti oleh teman-temannya di band tersebut.
Posan merasa haknya tidak dipenuhi oleh management KOTAK. Ia mengklaim Tantri, Chua dan Cella masih membawakan lagu-lagu yang proses kreatifnya melibatkan Posan di panggung tanpa memberi hak royalti performance.
Setelah saling speak up masing-masing di medsos, Posan Tobing akhirnya berkesempatan ketemu dengan salah satu personel KOTAK, yaitu Cella. Sayangnya dari pertemuan itu tidak ditemukan titik terang.
What's On Fimela
powered by
Masalah Baru
Dalam percakapan tersebut Posan dan Cella berusaha menyelaraskan persepsi tentang royalti. Namun Posan mengaku kaget saat mendengar langkah yang baru saja dilakukan KOTAK.
"Bahkan kemaren gua kaget, setelah pertemuan itu tiba-tiba lawyer gua memberikan informasi yang buat gua parah banget. Informasinya yang akurat, gua mendapatkan informasi di atasnya udah ada kop surat PDKI artinya dari HAKI sudah memberikan surat bahwa mengatasnamakan kotak, Tantri, Cella, dan Chua, dia daftarkan di HAKI," kata Posan dilansir dari KapanLagi (26/11/2022).
Dinilai Tak Sopan
Posan Tobing makin kecewa dengan keputusan tersebut. Menurutnya hal yang dilakukan tersebut dinilai tak sopan dan mencederai dirinya sebagai salah satu founder., meski secara legal hal itu diperbolehkan.
"Itu menurut gua enggak sopan sekali, bukan satu cara yang bagus. Sementara kalo kita mendaftarkan ke HAKI itu ada banyak syarat yang harus diberikan kepada pihak HAKI-nya. Udah pasti ada syarat dokumen, nah dokumen ini dokumen apa yang dia kasih. Sementara kalo kita bicara HAKI enggak bisa disalahkan 100 persen kan siapa aja boleh daftar," jelasnya.
"Dia pikir dengan suasana ketawa udah cair, makanya ngomong kayak gitu. Enggak, enggak ada cair-cairan, kemaren tuh urusan belum selesai sama sekali. Jadi, berkesan video yang keluar kemarin itu sudah menyelesaikan masalah, enggak. Tidak ada masalah yang selesai satu pun," pungkas Posan Tobing.