Fimela.com, Jakarta Seberapa banyak kamu makan Sahabat Fimela? Mengenai makan, setiap orang memiliki kebiasaan makan yang tak sama antara satu dengan lainnya. Beberapa orang mungkin terbiasa makan dengan porsi yang sangat sedikit. Tapi, tidak sedikit orang yang terbiasa makan dengan porsi yang sangat banyak.
Perlu kita tahu, kebiasaan makan berlebihan atau terlalu banyak bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Mengutip dari laman healthline.com, orang-orang yang terbiasa makan terlalu banyak bisa berisiko mengalami masalah kesehatan kronis. Dan berikut beberapa dampak negatif dari makan terlalu banyak.
What's On Fimela
powered by
Obesitas
Makan terlalu banyak bisa membuat tubuh menyimpan kalori ekstra. Kalori yang tersimpan ini kemudian bisa menjadi lemak tubuh. Saat lemak tubuh tersimpan dan tidak mendapat proses pembakaran yang baik, ini bisa meningkatkan risiko obesitas. Penelitian menemukan jika orang-orang dengan masalah obesitas umumnya memiliki kebiasaan makan terlalu banyak atau makan makanan berkalori lebih.
Meningkatkan Risiko Jantung
Obesitas akibat makan banyak bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan lain. Salah satunya yakni risiko penyakit jantung. Ketika tubuh obesitas, jantung lebih sulit memompa darah ke paru–paru dan seluruh tubuh. Inilah yang bisa menyebabkan kerusakan fungsi jantung. Ini juga bisa meningkatkan berbagai risiko masalah kesehatan lain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol dan kenaikan gula darah dalam tubuh.
Meningkatkan Risiko Diabetes
Para ahli menemukan jika kebiasaan makan terlalu banyak bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Diabetes adalah salah satu penyakit yang cukup mematikan. Selain karena gen, penyebab umum dari diabetes adalah pola makan yang buruk dan porsi makan yang berlebihan.
Menyebabkan Depresi
Depresi juga bisa disebabkan oleh pola makan yang buruk. Depresi dan perubahan mood akan semakin buruk ketika kamu terbiasa makan dengan porsi besar. Penelitian menemukan jika orang yang mengalami depresi bisa saja makan lebih banyak dari biasanya. Bagi beberapa orang dengan masalah depresi, makan dinilai sebagai cara mengatasi depresi yang cukup ampuh. Alhasil, ini menjadikannya terbiasa makan banyak dan tidak teratur.
Menurunkan Fungsi Otak
Studi yang dilakukan para ahli menemukan jika makan terlalu banyak bisa menurunkan fungsi otak. Penelitian menemukan bahwa kelebihan berat badan berpengaruh pada memori secara negatif. Dibandingkan dengan individu dengan berat badan normal, orang yang kelebihan berat badan mengalami penurunan fungsi otak secara signifikan seiring bertambah usianya.
Itulah beberapa dampak negatif makan terlalu banyak. Yuk Sahabat Fimela, lebih bijak lagi dalam menerapkan pola makan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen