Ternyata Ini Alasannya Kamu Masih Merasa Lelah, walau sudah Tidur Semalaman

Annissa Wulan diperbarui 29 Nov 2022, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Secara teknis, kamu mungkin sudah tidur cukup lama. Atau kamu sudah mencoba tidur lebih awal dan frustasi karena masih saja merasa lelah.

Ini sering disebut sebagai "junk sleep," di mana tidur tidak cukup lama atau cukup berkualitas untuk menyehatkan otak dan tubuh. Misalnya, kamu mungkin tidur selama 8 jam penuh, tapi tidak nyenyak atau terus terjaga sepanjang malam.

Banyak dari kita, bangun tidur dengan perasaan lelah dan ini adalah hal yang wajar. Menurut seorang psikolog klinis berlisensi dan spesialis insomnia Kristen Casey, banyak orang bangun tidur dan merasa seperti tidak tidur, mereka bangun dengan perasaan tidak tenang, pening, atau mudah tersinggung.

Jenis tidur seperti ini tidak membantu memulihkan fungsi tubuh dan menyebabkan kesulitan untuk fokus melakukan sesuatu. Efek jangka panjangnya adalah mudah sakit, mengalami nyeri kronis, masalah pencernaan atau kardiovaskular, dan merasa sangat lelah.

Selain itu, mungkin ada perubahan dalam pola makan, seperti makan lebih banyak dari biasanya. Orang-orang yang paling mungkin mengalami "junk sleep" ini adalah mereka yang mungkin tidak memprioritaskan tidur, seperti tidak peduli pada jam tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Penyebab junk sleep

Ternyata, jam bangun seseorang bisa mengungkapkan kepribadiannya. (Foto: Unsplash)

1. Faktor lingkungan

Berbagai suara bisa membuat seseorang tidak bisa tidur nyenyak sepanjang malam, seperti suara anak yang terbangun, hewan peliharaan, lalu lintas, dengkuran pasangan, atau teman sekamar yang menonton TV. Faktor lainnya adalah udara terlalu dingin atau panas, tidur di kasur yang tidak nyaman, sakit fisik, dan terlalu banyak cahaya.

Saat seseorang cemas atau depresi, mereka juga sering mengalami kesulitan tidur. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk rendahnya harga diri, rasa bersalah, kemarahan, atau rasa putus asa secara umum.

2. Faktor perilaku

Variabel ini lebih dalam kendali, seperti melihat ponsel atau menonton film hingga larut malam. Hal ini menyebabkan kesulitan tidur atau tetap tidur tapi tidak nyenyak.

Cahaya biru terang yang dipancarkan dari layar LED pada perangkat elektronik adalah pengganggu tidur yang membodohi otak dengan berpikir bahwa saat itu masih siang hari, sehingga kamu tidak akan merasa mengantuk. Selain itu, zat seperti alkohol juga bukan ide bagus, karena bisa menurunkan kualitas tidur.

Jika setelah mengatasi beberapa hal di atas, tapi kamu tetap bangun dengan perasaan lelah, bicaralah dengan seorang profesional. Dokter bisa membantumu dengan gangguan tidur atau insomnia.