Fimela.com, Jakarta Penggunaan kosmetik seperti makeup dan skincare di kalangan wanita kini telah menjadi suatu keharusan untuk merawat dan mempercantik diri. Namun, tak jarang produk kosmetik yang digunakan cocok dengan kulit wajah.
Terdapat beberapa kosmetik yang dapat membuat kulit wajah iritasi karena kandungannya yang tidak sesuai dengan jenis kulit. Dilansir dari self.com iritasi seringkali menyebabkan beberapa gejala yang dapat dirasakan oleh penderitanya seperti terbakar, perih, gatal, bersisik, mengelupas, dan kemerahan. Gejala ini dapat menjadi semakin parah apabila Sahabat Fimela menggunakan produk kosmetik penyebab iritasi secara berulang.
Lantas bagaiaman cara untuk mengatasi iritasi kulit wajah akibat penggunaan kosmetik?
Apabila Sahabat Fimela mengalami gejala iritasi kulit wajah seperti yang telah disebutkan di atas, penting untuk tidak panik melainkan cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter, atau melakukan beberapa cara seperti:
- Jika wajah terasa perih, gatal, dan kemerahan setelah menggunakan produk kosmetik. Sahabat Fimela dapat langsung mencuci wajah menggunakan air dingin atau gunakan kompres dingin untuk meredakan rasa perih.
- Oleskan krim idrokortison 1 persen yang dijual bebas untuk membantu mengatasi rasa gatal.
- Minum antihistamin oral untuk membantu mengatasi rasa gatal yang dialami oleh Sahabat Fimela
- Berhenti menggunakan produk agar penyembuhan cepat selesai.
- Untuk reaksi yang lebih parah, hubungi dokter kulit sehingga Sahabat Fimela dapat menemukan obat lain untuk mengurangi iritasi. Namun, biasanya dokter akan meresepkan krim kortikosteroid topikal atau obat steroid oral untuk mengurangi peradangan.
What's On Fimela
powered by
Cara Menyembuhkan Kulit Setelah Iritasi
Setelah kulit mengalami iritasi, penting untuk Sahabat Fimela menyembuhkannya agar kulit menjadi sehat kembali. Dilansir dari bebeatiful.in berikut 5 cara untuk menyembuhkan kulit setelah iritasi, seperti:
1. Berhenti menggunakan produk
Seringkali wanita tidak mengetahui produk kosmetik apa yang membuat wajahnya menjadi iritasi, sehingga menggunakan produk tersebut berulang kali. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui produk yang menyebabkan wajah menjadi iritasi.
Biasanya produk kosmetik dengan kandungan alkohol, bahan aktif yang kuat seperti retinol, pewarna dan pewangi buatan yang menjadi penyebab utama kulit menjadi iritasi. Maka dari itu, Sahabat Fimela harus membatasi penggunaan produk tersebut untuk menenangkan kulit.
Tetap berpegang teguh pada prinsip seperti membersihkan dan melembabkan wajah dua kali sehari, dan singkirkan produk perawatan wajah atau kosmetik untuk menenangkan kulit.
2. Gunakan pembersih wajah hipoalergenik
Apabila kulit telah mengalami iritasi, Sahabat Fimela tidak boleh membuat iritasi kulit semakin parah dengan menggunakan sabun yang berbahan keras. Ketika kulit dalam masa penyembuhan, cobalah untuk menggunakan sabun berbahan hipoalergenik, ringan, dan menghidrasi. Penggunaan bahan tersebut dapat menenangkan kulit yang iritasi, serta membuat proses penyembuhan menjadi lebih cepat.
3. Fokus pada skin barrier
Iritasi kulit wajah yang disebabkan oleh produk perawatan kulit dapat merusak lapisan atas kulit Sahabat Fimela. Oleh karena itu, fokuslah pada perbaikan skin barrier seperti pelembab dan serum.
Sahabat Fimela dapat menggunakan produk dengan kandungan asam hialuronat, squalene, dan ceramide yang dapat membantu memperbaiki lapisan atas kulit dan membantu proses penyembuhan skin barrier.
4. Gunakan calming gel
Ketika kulit sedang dalam masa penyembuhan setelah iritasi, Sahabat Fimela dapat menggunakan produk calming gel yang dapat memenangkan kulit. Oleskan gel yang menenangkan dan mendinginkan, seperti lidah buaya yang dapat menjaga dan menghidrasi kulit terlebih saat tidur semalaman.
5. Terus amati kulit selama beberapa hari
Setelah melakukan keempat langkah-langkah di atas perhatikan dan amatilah kulit Sahabat Fimela selama beberapa hari ke depan. Apabila iritasi yang terjadi tidak mereda, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter kulit dan mintalah obat yang dapat membantu meredakan iritasi.
Jangan biarkan iritasi kulit terjadi dengan waktu yang lama karena dapat membuat iritasi semakin bertambah jika tidak cepat ditangani.
Penulis: Angela Marici
#Women for Women