Akan Menikah pada Tahun Depan, Kiky Saputri Mendapat Wejangan dari Melaney Ricardo

Musa Ade diperbarui 25 Nov 2022, 17:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Beredar kabar jika Kiky Saputri akan menikah dengan kekasihnya, Muhammad Khairi pada Januari tahun depan. Hal tersebut diungkap oleh Melaney Ricardo ketika berbincang dengan Kiky Saputri di channel YouTube komika kelahiran 20 Oktober 1993 itu. Dalam kesempatan tersebut, Melaney memberi pesan untuk Kiky dan sang kekasih yang sebentar lagi akan menjadi pasangan suami istri.

Menurut Melaney, komitmen merupakan hal yang paling penting dan jadi pondasi pernikahan itu bisa awet atau tidak. "Makanya tadi gue bilang sama lo dan Khairi kan, maksudnya kan lo pengin nikah di bulan Januari, gue selalu mengingatkan sama temen-temen (dan) adik-adik gue yang mau menikah. Bukan berarti bercerai itu adalah akhir dari segalanya, nggak juga karena gue nggak bisa nge-judge, rumah tangga orang kan beda-beda," ujar Melaney.

"Tapi sekarang tuh langkah loh, Kiky Saputri. Orang bisa menikah lama (itu langkah) apa pun alasannya, mau bertahan demi anak-anak, mau bertahan karena lu punya pegangan iman, apa pun. Tapi the person straight with the commitment itu adalah barang yang langka sekarang," sambung Melaney Ricardo.

2 dari 3 halaman

Pesan

Kiky Saputri. (Foto: Dok. Instagram @kikysaputrii)

Melaney juga sempat memberikan pesan tersirat saat memberi wejangan untuk Kiky dan sang kekasih. Ini bagimana seseorang memperlakukan pasangannya.

"Makanya kita lihat bapak-ibu kita, biar kata mereka nggak selalu harmonis tapi mereka adalah orang-orang yang bisa pegang komitmen. Karena orang sekarang tuh, handphone rusak dikit diganti, mobil rusak dikit diganti, pasangan nggak enak dikit lu ganti," kata Melaney yang membuat suasana jadi heboh.

3 dari 3 halaman

Tertawa

Inilah salah satu potret terbaru Kiky Saputri yang kini terlihat makin cantik dan banjir sanjungan netizen. (instagram.com/kikysaputrii)

Kiky Saputri yang mendengar nasihat Melaney Ricardo hanya bisa tertawa. Melaney mempunyai alasan tersendiri saat memberi wejangan itu. Ia sudah merasakan betapa sulit dan butuh usaha besar untuk mempertahankan komitmen dalam rumah tangga.

"Gue sampai ketemu sama konsultan pernikahan, which is my pastor (atau) pendeta, gue bilang 'i don't have any feeling lagi sama suami gue, udah totally flat'. Pastor gue jawab, sejak kapan pernikahan itu cuma masalah perasaan. Karena kalau ngikutin perasaan, lo mau olahraga kadang-kadang perasaan nggak pengin kan? Tapi you doing anyway right. Kenapa? Karena lo tahu hasilnya bagus di badan lo. Jadi, kalau hidup ini semua ngikutin perasaan, hancur," ungkapnya.