Aktris kelahiran Denpasar 29 tahun silam itu menang lewat perannya Mbak Pur di film Losmen Bu Broto. [Adrian Putra/Fimela.com]
Pemilik nama lengkap Ni Luh Dharma Putri Marino itu berhasil unggul dari nominasi lain. Dalam kategori ini, ia bersaing dengan Laura Basuki (Before, Now & Then (Nana)), Maudy Ayunda (Losmen Bu Broto), Ratu Felisha (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas) dan Sheila Dara (Noktah Merah Perkawinan). [Adrian Putra/Fimela.com]
Putri sangat bersyukur dan bahagia atas kemenangannya yang diraih. Piala tersebut didedikasikan untuk dirinya sendiri. "Rasanya bahagia sekali, bersyukur sekali mendapat piala ini. Piala ini aku jadikan motivasi bekerja lebih baik lagi ke depannya." kata Putri Marino. [Adrian Putra/Fimela.com]
Ibunda Surinala Carolina Jarumilind itu mengakui, bahwa persaingan cukup ketat. Bahkan, menurutnya, semua yang masuk nominasi adalah pemenangnya. Putri menganggap semua bukan pesaing, tapi sebagai partner untuk memajukan film Tanah Air. [Adrian Putra/Fimela.com]
Putri Marino mempersembahkan piala tersebut untuk keluarganya. Selain itu juga untuk para tim yang bekerja di film Losmen Bu Broto. [Adrian Putra/Fimela.com]
Potret Bahagia Putri Marino memegang piala penghargaan. Malam puncak FFI 2022 di Plenary Hall, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2022) malam. [Adrian Putra/Fimela.com]
Bagi Putri Marino, piala penghargaan ajang tahunan FFI ini merupakan yang kedua kalinya di raih. Sebelumnya, ia pernah dinobatkan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik pada FFI 2017 silam. Ia berhasil menang lewat film Posesif. [Instagram/putrimarino]