Fimela.com, Jakarta Kita semua tahu bahwa hidup bisa menjadi sibuk. Terkadang kita tidak suka menolak ajakan, mengecewakan orang, atau melewatkan kesempatan. Tenggat waktu di tempat kerja dan harapan untuk berbuat lebih banyak untuk setiap pencapaian bisa membebani pikiran kita. Kita bahkan bisa jatuh ke dalam perangkap salah mengira sibuk sebagai tanda kehidupan yang bermanfaat.
Kadang kala, beberapa orang sulit mengenali apakah dirinya merasa sibuk atau tidak. Mereka terpaku dengan pekerjaan dan kegiatan yang sangat menyita waktu emreka untk beristirahat. Terkesan produktif, namun, terlalu banyak kesbukan juga bisa membuat kesehatan fisik dan emosional terganggu. Lalu, apa tanda-tanda jika seseorang terlalu sibuk dengan kehidupannya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Tidak Dapat Berkonsentrasi
Salah satu tanda pertama kamu terlalu sibuk adalah saat kamu sulit berkonsentrasi. Ketika otak kita memiliki terlalu banyak hal untuk dipikirkan, ada terlalu banyak kekacauan mental. Kita tidak bisa fokus pada tugas di tangan dan berpikir jernih. Dalam pikiran kita, kita melayang dari satu hal ke hal lain.
2. Kamu Merasa Sulit Tidur
Apakah kamu tidur dengan kondisi kelelahan, tertidur dan kemudian terbangun di malam hari karena suatu alasan tetapi tidak dapat kembali tidur? Mungkin kamu tidak bisa tidur sejak awal karena di kepalamu sedang berpikir mengerjakan daftar tugas untuk besok atau mengingat semua hal yang kamu lupa lakukan hari ini?
Jika kamu kesulitan untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, mungkin inilah saatnya untuk membuat rutinitas malam yang damai, jadikan kamar tidurmu tempat perlindungan dan evaluasi ulang hari-harimu sehingga kamu memiliki malam yang lebih baik.
3. Tidak Memiliki Hubungan yang Baik
Hubungan butuh usaha, ini membutuhkan waktu dan energi tetapi yang terpenting, mereka membutuhkanmu. Ketika kamu tidak punya banyak waktu atau energi, maka kamu tidak punya waktu luang untuk dituangkan ke dalam hubungan. Kita mendengar diri kita sendiri mengatakan tidak pada undangan, pertemuan dengan teman atau orang yang dicintai.
4. Gampang Terganggu
Saat otak kita bekerja terlalu keras, tidak mungkin untuk tetap terhubung dan hadir dengan apa yang kita lakukan pada satu waktu. Multi-tasking sering dianggap sebagai sifat yang membantu ketika harus melakukan banyak hal, semuanya pada waktu yang bersamaan. Tapi sebenarnya, otak kita tidak bisa mengikuti dan akhirnya kita tidak melakukan apa-apa dengan benar.
5. Merasa Tidak Pernah Beristirahat
Kapan terakhir kali kamu pergi di akhir pekan, berlibur, atau bahkan sekadar istirahat makan siang yang layak jauh dari mejamu? Apakah kamu memiliki terlalu banyak hal yang harus dilakukan untuk mengambil nafas? Istirahat baik untuk kita dan membantu kita tampil lebih baik karena kita diberi energi kembali dan merasa lebih baik saat terkadang menjaga diri kita sendiri.
6. Tidak dapat Membuat Keputusan dengan Bijak
Ada banyak alasan mengapa sebagian dari kita merasa sulit untuk mengambil keputusan. Bisa jadi karena takut, kurang percaya diri. Bisa jadi karena kita menunda-nunda atau kita belum mengidentifikasi prioritas kita dan tidak tahu apa yang penting. Alasan lain mengapa kamu kesulitan mengambil keputusan adalah karena kamu memiliki terlalu banyak kesibukan sepanjang sisa hidupmu sehingga kamu tidak dapat berpikir jernih. Kamu tidak memiliki ruang mental untuk menimbang pro dan kontra dan membuat pilihan yang jelas dan dipertimbangkan atas rencana tindakanmu selanjutnya.
Nah, meskipun kamu sibuk dengan pekerjaan, tetapi sangat penting bagimu untuk memikirkan hari libur dan bersantai. Karena ketika kamu stres bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental.
#WomenforWomen