Potret Keluarga Jawa dari Nikita Willy dan Indra Priawan di Tedhak Sinten Baby Issa, Usung Tren Warna 2023

Vinsensia Dianawanti diperbarui 22 Nov 2022, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak pertama Nikita Willy dan Indra Priawan, Issa Xander Djokosentono menjalani proses tedhak sinten pada Minggu (20/11/2022). Berbalut adat Jawa, keluarga baru ini tampil layaknya keluarga bangsawan Jawa.

Suasana Tedhak Sinten Baby Issa didominasi dengan warna biru yang merupakan tren warna 2023. Nikita Willy sendiri tampil anggun dalam balutan kebaya Solo. Sementara Indra tampil gagah dengan beskap, kompak dengan Baby Issa.

Keseluruhan outfit Tedhak Sinten Baby Issa merupakan garapan desainer Didiet Maulana. Dalam penuturan di Instagram pribadinya, Didiet Maulana menyebut konsep biru langit pada outfit Tedhak Sinten Baby Isaa terinspirasi dari tren warna 2023, yakni Tranquil Blue.

"Warna semburat biru yang membawa harmoni dan vibrasi mindfulness," kata Didiet Maulana.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Makna batik Sido Drajad

Penampilan layaknya keluarga bangsawan Jawa dari Nikita Willy dan Indra Priawan di Tedhak Sinten Baby Isaa (instagram/didietmaulana)

Nikita Willy berbalut kebaya kutubaru dengan warna soft blue yang dipadukan dengan kain batik Sido Drajad. Lengkap dengan Kain batik yang sama juga dikenakan Indra Priawan berpadu dengan beskap satin berwarna senada.

Didiet Maulana sengaja memilih kain batik dengan motif Sido Drajad karena memiliki makna yang selaras dengan Tedhak Sinten Baby Issa. Sido Drajad berasal dari kata Sido yang dalam bahasa Jawa berarti jadi atau sebuah harapan.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Beskap Indra dan Baby Isaa

Penampilan layaknya keluarga bangsawan Jawa dari Nikita Willy dan Indra Priawan di Tedhak Sinten Baby Isaa (instagram/didietmaulana)

Sementara Drajad melambangkan derajat dan keberkahan. Sehingga diharapkan Baby Issa diharapkan menjadi anak yang memiliki masa depan dengan penuh kebaikan.

Bagai pinang dibelah dua, Indra Priawan tampil kompak dengan Baby Issa mengenakan beskap. Beskap Indra Priawan dan Baby Issa memiliki konsep bordir sulu pada bagian pinggir beskap. Bordir sulur ini menggambarkan berkah yang terus tumbuh penuh rahmat.