5 Fakta Tentang Diare Pada Anak yang Penting Orang Tua Ketahui

Mimi Rohmitriasih diperbarui 23 Nov 2022, 07:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Diare merupakan masalah kesehatan yang bisa terjadi pada siapa saja. Diare bisa menyerang orang dewasa bahkan anak-anak hingga bayi. Diare umumnya bisa sembuh dengan sendirinya melalui istirahat cukup dan pemenuhan nutrisi tubuh. Namun, diare pada anak-anak sebaiknya tak disepelekan begitu saja. Ada beberapa hal yang membuat orang tua lebih waspada ketika mendapati sang anak diare.

Mengutip dari laman healthline.com, sedikitnya ada lima fakta diare penting yang harus orang tua ketahui. Apa saja fakta tersebut? 

2 dari 6 halaman

Pahami Gejala Diare

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Eakphum

Fakta pertama adalah orang tua penting memahami gejala diare pada anak. Diare tak hanya ditandai dengan gejala mencret atau tinja yang lebih cair saja. Ada beberapa gejala lain dari diare seperti anak lemas, perut kembung, mual, muntah, sakit perut hingga demam. Diare yang parah bisa mengancam jiwa anak. Sehingga orang tua tak boleh menyepelekan begitu saja.

3 dari 6 halaman

Diare Meningkatkan Risiko Dehidrasi

Ilustrasi/Shutterstock.com/kwanchai.c

Diare adalah masalah kesehatan yang bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada anak. Jadi, penting bagi orang tua untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuhnya. Untuk anak yang masih konsumsi ASI, beri ASI sesering mungkin. Beri anak cairan oralit dan penuhi nutrisi tubuhnya dengan baik.

4 dari 6 halaman

Penyebab Diare

Ilustrasi anak sakit perut/copyright freepik.com

Ada beragam penyebab diare pada anak. Tapi, penyebab paling umum adalah infeksi virus dan bakteri. Ini terjadi karena sanitasi yang buruk dan kebersihan yang tidak terjaga dengan baik. Penting bagi orang tua memberikan tempat tinggal, makanan dan aneka mainan yang terjaga kebersihannya. Diare juga bisa disebabkan oleh pengaruh obat, keracunan makanan dan gangguan penyerapan makanan.

5 dari 6 halaman

Makanan yang Dianjurkan

anak dan ibu Credits: pexels.com by Andrea Piacquadio

Ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk diberikan ke anak saat diare. Makanan tersebut sebaiknya merupakan makanan dengan tekstur lembut. Para ahli menyarankan agar anak diare diberikan nasi, ikan, daging merah, putih telur, sereal dan sup ayam atau makanan hangat. 

6 dari 6 halaman

Makanan yang Dilarang

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Selain memberikan makanan yang dianjurkan, saat anak diare sebaiknya Mom menghindari memberikan beberapa jenis makanan. Sebaiknya Mom menghentikan dulu pemberian makanan berupa sayuran mengandung gas (brokoli, kembang kol, kacang panjang, sayuran hijau, paprika dan kacang polong). Mom juga harus membatasi pemberian segala jenis buah, makanan pedas dan makanan asam. Hindari juga makanan kaleng, makanan olahan dan makanan siap saji. 

Itulah beberapa fakta tentang diare pada anak yang penting untuk orang tua ketahui. Jika diare pada anak berlangsung lebih dari 2 hari, jangan menunggu lama untuk memeriksakan kondisi anak ke dokter atau bidan ahlinya. Cari tahu penyebab diare ini untuk diberikan penanganan terbaik. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen