5 Cara Bijak Menyikapi Anak-Anak yang Bertengkar

Endah Wijayanti diperbarui 21 Nov 2022, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat anak-anak bertengkar, biasanya orangtua akan langsung ikut jengkel dan marah. Apalagi kalau yang bertengkar adalah kakak adik dan pertengkaran yang terjadi selalu saja terulang, orangtua bisa merasa tertekan sendiri. Namun, sebelum ikut marah dan tertekan menghadapi anak-anak yang bertengkar, ada sejumlah strategi sederhana yang bisa dicoba orangtua untuk mengatasi situasi yang ada.

Terkait menghadapi pertengkaran anak atau pertengkaran kakak adik, mengutip buku Montessori Toddler, peran orangtua adalah mendukung semua anak, menjaga mereka tetap aman jika diperlukan, dan membantu menengahi sehingga kedua belah pihak bertanggung jawab. Berikut ini lima cara yang bisa dicoba untuk melerai dan menyikapi pertengkaran anak-anak.

1. Tetap Terlihat

Kita bisa membiarkan anak yang sedang bertengkar untuk melihat kita ada di dekat mereka. Biarkan diri kita terlihat oleh mereka. Cara ini bisa memberi pelajaran penting bagi mereka terkait resolusi konflik. Anak-anak tahu bahwa kita melihat mereka beradu argumen, tapi kita percaya diri mereka bisa memecahkan masalah mereka sendiri. Cara ini bisa diterapkan bila pertengkaran yang terjadi adalah pertengkaran kecil atau ringan.

2. Hindari Sikap Memihak

Usahakan untuk tetap netral. Dalam artian jangan buru-buru memihak salah satunya kalau belum ada penjelasan. Beri kesempatan pada masing-masing anak untuk menjelaskan masalah dan perasaan mereka. Setelah itu, kita bisa membantu menenangahi dan menyelesaikan konflik yang ada tanpa harus membuat salah satu dari mereka merasa dihakimi atau menjadi pihak yang paling bersalah.

 

 

2 dari 2 halaman

3. Pisahkan Anak

Ilustrasi anak bermain/cophyright freepik.com

Kalau pertengkaran yang terjadi mulai menunjukkan sikap saling menyakiti atau melukai, kita bisa turun tangan dengan memisahkan mereka. Pisahkan kedua anak di tempat berbeda agar bisa sama-sama menenangkan diri. Masing-masing anak butuh waktu dan ruang ternyaman sendiri untuk bisa kembali tenang.

4. Usulkan Ide untuk Menyelesaikan Masalah yang Ada

Dengan anak yang masih kecil, orangtua bisa mengusulkan lebih banyak ide untuk menyesalaikan masalah yang ada. Selain itu, kita bisa meminta pendapat dan usan dari masing-masing anak untuk mencari jalan keluar terbaik dari persoalan atau pertengkaran yang ada.

5. Dorong Usaha untuk Saling Berbaikan

Bantu anak untuk bisa saling memaafkan dan berbaikan satu sama lain. Pertengkaran bisa menjadi cara untuk anak bisa berkomunikasi lebih jujur dan terbuka satu sama lain. Ketika sebuah masalah bisa diatasi dengan baik, hubungan dan kedekatan yang ada bisa makin erat.

Menyikapi dan melerai pertengkaran anak memang tak selalu mudah. Semoga lima cara di atas bisa menjadi referensi dan info yang bermanfaat, ya.

#WomenforWomen