Kehamilan Sehat Bantu Turunkan Angka Kematian Neonatus Lewat Pelatihan Resusitasi

Nabila Mecadinisa diperbarui 19 Nov 2022, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kematian Neonatus atau sebutan untuk bayi baru lahir dengan rentan usia 0-28 hari menjadi perhatian khusus. Dilansir dari website bps.go.id Angka Kematian Neonatal (AKN) dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKN juga kerap dikaitkan dengan perkembangan janin, nutrisi dan gizi selama dalam kandungan, hingga usia ibu saat hamil. Risiko terjadinya kematian neonatus biasanya rentan pada Ibu yang berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun. 

Kematian Neonatal juga terjadi karena adanya kelainan perinatal saat kehamilan seperti asfiksia, berat badan yang rendah, bahkan trauma saat kelahiran. Asfiksia menjadi penyebab paling umum, asfiksia sendiri merupakan kondisi adanya gagal nafas atau berkurangnya oksigen saat bayi baru lahir. Asfiksia sendiri memiliki beberapa penyebab seperti asfiksia neonatorum atau kondisi jalan nafas tersumbat, waktu persalinan yang cukup lama, adanya anemia. Selain itu penyebab asfiksia lainnya bayi tersedak dan tercekik yang mengakibatkan kesulitan bernafas. 

Adanya fasilitas kesehatan yang mumpuni dengan tenaga medis profesional yang berpengalaman dan terlatih tentu penting untuk menekan terjadinya kematian neonatus saat kelahiran. Oleh karena itu, PT Kehamilan Sehat Sejahtera yang dikenal dengan brand Kehamilan Sehat mengadakan pelatihan Resusitasi untuk tenaga medis di Kehamilan Sehat Karang Tengah yang terletak di Jalan Raden Saleh No. 1, Karang Tengah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. PT Kehamilan Sehat Sejahtera memiliki 16 cabang di 7 kota yang ada di Indonesia dengan layanan pemeriksaan kandungan hingga Persalinan Normal dengan fasilitas yang aman dan nyaman.

2 dari 3 halaman

Pelatihan Resusitasi oleh tenaga medis

ilustrasi perut hamil/Natalia Deriabina/Shutterstock

Juhifah selaku Manager Kehamilan Sehat Karang Tengah menjelaskan pelatihan resusitasi dihadiri oleh lebih dari 15 tenaga medis yang terdiri dari bidan dan perawat di Kehamilan Sehat. Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kematian bayi baru lahir dan memastikan bahwa tenaga medis yang bertugas dan membantu proses persalinan tahu pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika terjadi kondisi gawat pasca melahirkan seperti bayi tidak menangis dan tidak bernapas. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Persalinan Normal di Kehamilan Sehat. 

Pelatihan Resusitasi dilakukan selama 1 hari di studio senam hamil Kehamilan Sehat Karang Tengah. dr. Rudy Ciulianto, Sp.A, CIMI selaku dokter anak di Kehamilan Sehat Karang Tengah memberikan materi. dr. Rudy menyampaikan kurang dari 10% bayi baru lahir membutuhkan Ventilasi Tekanan Positif (VTP), karena dalam beberapa kondisi, bayi baru lahir bisa saja tidak langsung menangis, tidak langsung aktif sehingga sangat perlu dilakukan langkah awal hingga VTP. 

 

3 dari 3 halaman

VTP harus dilakukan oleh tenaga medis

Pelatihan resusitasi bantu turunkan angka kematian neonatus.

VTP sendiri merupakan bantuan napas yang diberikan pada bayi baru lahir yang mengalami sumbatan pada jalan napas, tidak bernapas, hingga henti jantung. VTP menjadi bagian dari resusitasi neonatus lanjutan yang penting diketahui. VTP harus dilakukan oleh tenaga medis dengan kemampuan yang baik dan berpengalaman. Pelatihan resusitasi ini sangat diperlukan untuk menjaga kualitas resusitasi neonatus yang dilakukan oleh tenaga medis sebagai bagian dari resusitasi neonatus lanjutan.

dr. Rudy Ciulianto, Sp.A, CIMI yang merupakan dokter anak di Kehamilan Sehat Karang Tengah memberikan pelatihan ini kepada tenaga medis yang terdiri dari bidan dan juga perawat. Saat ditanya mengapa pelatihan resusitasi ini penting diberikan, dr. Rudy menyampaikan “pelatihan resusitasi ini perlu diberikan kepada para tenaga kesehatan terutama dokter jaga, para bidan, para perawat yang akan menolong persalinan, memberikan keterampilan, dan bekal supaya bisa melakukan pertolongan pertama pada bayi baru lahir yang memerlukan pertolongan awal. Manfaatnya dari pelatihan ini dapat menurunkan angka kematian dari neonatus yaitu sebutan bagi bayi baru lahir".

Denny Kurniawan selaku brand marketing juga bertanya apakah akan ada pelatihan lanjutan kedepannya, dr. Rudy menyebutkan “tentu ada pelatihan lanjutan karena pelatihan ini berbasis esensial dasar dan berkelanjutan sehingga dari pelatihan ini tenaga medis bisa meningkatkan keterampilan dan update ilmu mengenai resusitasi yang terus berkembang di kemudian hari”.

 

 

 

 

#Women for women