Hadirkan Mentor Asal Prancis, PINTU Incubator Siap Menuju Paris Trade Show 2023 Mendatang

Nabila Mecadinisa diperbarui 18 Nov 2022, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta PINTU Incubator, sebuah program hasil kolaborasi dari JF3, LAKON Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI), kini menghadirkan mentor-mentor dari Prancis untuk mempersiapkan para partisipan lebih baik untuk masuk ke pasar internasional melalui kegiatan trading di Prancis pada Maret 2023 mendatang. 

Setelah sukses dalam PINTU Incubator 1.0 yang telah dimulai pada awal tahun 2022, PINTU Incubator kembali membuka program PINTU Incubator 2.0 yang disambut dengan antusiasme dan positif dari para kreatif dan entrepreneur muda. Dari keseluruhan calon partisipan yang mendaftar pada tanggal 20 Agustus hingga 30 September 2022 , telah terpilih sebanyak 11 brand yang berhasil lolos kurasi tahap pertama.

Dalam program PINTU Incubator 2.0 kali ini, partisipan akan terbagi menjadi dua kategori,  yaitu kategori A sebagai Creative Founders dimana setiap partisipan akan mempersiapkan 12 looks koleksi Fall/Winter 2022 untuk Trade Show di Prancis nanti. Kategori A diikuti oleh Amanda Hartanto Batik, Apa Kabar, Oemah Etnik, Parapohon, Talu, Tenun Imam, dan Tenun Lurik Rachmad.

2 dari 3 halaman

Hadirkan trunk show

Persiapan PINTU Incubator menuju Paris Trade Show 2023 Mendatang.

Sedangkan kategori lainnya, merupakan Creative Minds yang akan membuat sebuah project inovatif bertajuk ‘cultural collaboration’. Kategori B ini diikuti oleh 4 partisipan Indonesia yaitu Dinnaro, Tailor Moon, VOP, Yosehanaline dan 1 orang partisipan asal Prancis, yaitu Nadalya yang akan berkolaborasi untuk mempersiapkan 6 looks dari koleksi bertemakan Culture & Sustainable.

Diantara kegiatan mentoring class, PINTU Incubator 2.0 menggelar trunk show yang menghadirkan koleksi eksklusif dari tiga mentor, yang nantinya akan turut membekali dan membimbing secara langsung para partisipan dalam sesi mentoring dan pembelajaran. Ketiga nya adalah  LAKON Indonesia, serta dua mentor dari Perancis, yaitu Lucie Brochard, dan Studio Clandestin. Selain itu, PINTU Incubator juga bekerja sama dengan berbagai institusi dan brand ternama di Indonesia dalam menghadirkan mentor ahli, diantaranya: Pradita University, Phoa Bing Hauw Center Patent, Bank BTPN, LPTB Susan Budihardjo, Key Partnership Legal Service, ESMOD, Media Group Network, dan PT. Mitra Adiperkasa Tbk. Seluruh mentor akan membagikan insight serta tips kesuksesan dalam menjalankan bisnis fesyen berdasarkan pengalaman mereka dalam mengembangkan bisnisnya baik di pasar lokal maupun pasar internasional. 

Thresia Mareta, Founder LAKON Indonesia sekaligus inisiator PINTU Incubator mengungkapkan “Program PINTU Incubator 2.0 kali ini berbeda dengan yang sebelumnya karena para partisipan akan dibimbing secara langsung oleh mentor-mentor ahli dari Indonesia dan Prancis untuk mengikuti pameran Paris. Kami ingin para partisipan bisa memperkuat wawasan bisnis dan budaya dua negara, dengan mempelajarinya secara langsung dari para pelaku bisnis lokal dan internasional. Tentunya hal ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat langka dan berharga, yang harus dimanfaatkan oleh seluruh partisipan untuk mengeksplorasi potensi market sekaligus mempersiapkan dan beradaptasi dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat di pasar global. Melalui program ini, kami berharap para partisipan mampu membuktikan bahwa para kreatif muda Indonesia juga mampu berbicara dalam industri fashion berskala global.”

 

3 dari 3 halaman

Sekilas tentang LAKON Indonesia

Persiapan PINTU Incubator menuju Paris Trade Show 2023 Mendatang.

LAKON Indonesia adalah sebuah ekosistem dengan tujuan pelestarian budaya Indonesia yang berdiri sejak tahun 2018. Tujuannya adalah untuk menggali prinsip dasar budaya dan membawanya menjadi bagian yang selalu terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia modern. Sejak awal, walaupun ditengah pandemi, LAKON Indonesia selalu konsisten menghadirkan berbagai karya dan koleksi yang kemudian dipresentasikan dalam pagelaran istimewa yang kental akan budaya, seperti Pakaiankoe, Gantari dan Aradhana. Dari kegiatan ini LAKON Indonesia telah berhasil  menghidupi ribuan pengrajin dan pelaku industri kreatif lainnya. Hal ini membuktikan bahwa LAKON Indonesia merupakan sebuah brand Indonesia yang konsisten  berupaya mengangkat fashion berbasis budaya Indonesia sehingga mencapai level yang lebih tinggi dari apa yang pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia.

 Sekilas tentang JF3

JF3 merupakan sebuah perhelatan akbar yang diprakarsai oleh Summarecon dan organisasi pemerintah terkait untuk mempromosikan industri mode Indonesia secara nasional. Sejak tahun 2004, JF3 mendapat dukungan dan kerjasama dari Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan telah menjadi sebagai salah satu acara nasional unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. JF3 bertujuan untuk memberdayakan desainer dan pengrajin berskala kecil dan menengah, berkontribusi terhadap perkembangan industri mode di seluruh negeri dan mendorong skalabilitas mereka untuk terus tumbuh dan berkembang hingga pasar internasional. Setiap tahun, JF3 berkolaborasi di Industri Fashion melalui acara JF3 Fashion Festival. Acara ini menjadi ajang pertemuan desainer terkemuka dan desainer muda menjanjikan untuk menampilkan karya terbaru dari dunia mode yang modern. Melalui platform seperti JF3 Model Search dan PINTU Incubator, JF3 bercita-cita untuk mendorong hadirnya talenta baru di industri Fashion Indonesia.

#Women for Women