Jangan Abaikan 7 Tanda Bahaya Berikut dalam Hubungan, Bisa Membahayakan Dirimu!

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 15 Nov 2022, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Sudah menjadi rahasia umum bahwa kita harus menghindari orang yang menunjukkan tanda bahaya dalam hubungan, tetapi sinyal peringatan khusus apa yang harus kita waspadai? Sahabat Fimela mungkin tidak menyadari tanda-tanda peringatan jika kamu menikah, berkencan dengan orang baru, atau telah bersama seseorang untuk sementara waktu. Penghinaan berulang adalah salah satu tanda bahaya dari pelecehan emosional, yang paling umum.

Bendera merah hubungan adalah indikator peringatan yang mengisyaratkan pola atau perilaku berbahaya antara kamu dan pasangan. Sering kali nafsu dan cinta, terutama dalam hubungan awal, dapat mengganggu penilaian dan mempersulit untuk melihat indikasi peringatan.

Tindakan dan perilaku kasar mungkin merupakan tanda peringatan yang lebih dikenal. Beberapa tanda merah hubungan, sementara itu, mudah untuk diabaikan. Narsisme, manipulasi, dan gaslighting adalah beberapa perilaku beracun yang bisa luput dari perhatian.

Lalu bendera merah seperti apa yang perlu kita waspadai dalam suatu hubungan? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Perilaku yang Terlalu Mengontrol

Ini adalah tanda peringatan umum di mana orang berusaha memengaruhi tindakan, pilihan, atau keyakinanmu. Mereka lebih fokus pada keinginan mereka daripada apa yang terbaik untuk mereka. Hubungan yang sehat melibatkan kompromi dan toleransi terhadap perbedaan. Tidak ada yang memiliki pengaruh paksa atas bagaimana orang lain berperilaku dalam hubungan yang sehat

2. Kurangnya Kepercayaan

Setiap kemitraan yang sehat dibangun di atas kepercayaan sebagai fondasinya. Ketika pasangan, teman, rekan kerja, atau anggota keluarga tidak mempercayai Anda, itu adalah indikator yang jelas bahwa hubungan itu rapuh. Meskipun kita semua memiliki keraguan, itu tidak seharusnya membuat kita berhenti percaya pada kebaikan orang-orang dalam hidup kita. Saling percaya diperlukan agar suatu hubungan berhasil.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Harga Diri Rendah

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Pormezz

Orang-orang yang paling dekat denganmu harus mendorongmu daripada melemahkanmu. Ketika kamu peduli dengan seseorang, kamu ingin membantu mereka. Sesuatu perlu diubah jika pacar, keluarga, atau temanmu tidak merasa mendukungmu.

4. Pelecehan Fisik, Emosional, atau Mental

Pelecehan fisik, pikiran, atau emosi selalu menjadi tanda peringatan dalam suatu hubungan. Pelecehan fisik lebih mudah dipelajari. Namun seiring waktu, pelecehan pikiran dan emosi bisa sama berbahayanya. Selain itu, seperti kekerasan fisik, kekerasan emosional dan mental dapat menyebabkan gangguan stres pasca-trauma. Tidak ada yang berhak menyalahkanmu atas masalah mereka kapan saja. Itu harus ditangani secara adil dan konstruktif. Penyalahgunaan tidak pernah menjadi solusi yang cocok untuk suatu masalah, apa pun situasinya

5. Penyalahgunaan Alkohol atau Zat

Penyalahgunaan obat-obatan adalah tanda peringatan yang jelas. Ini menunjukkan bahwa seseorang kesulitan mengendalikan impuls dan perilaku destruktif mereka. Hubungan apa pun dapat dengan cepat menjadi beracun jika ada kecanduan zat apa pun yang terlibat. Ingatlah bahwa penyalahgunaan zat sulit untuk diatasi, jadi orang yang kamu kasihi mungkin memerlukan bantuan.

3 dari 3 halaman

6. Narsisme

Ilustrasi/copyrightshutterstock/atiger

Gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi mental yang menunjukkan obsesi diri. Orang dengan kecenderungan narsistik percaya bahwa mereka adalah pusat perhatian. Dan ketika keyakinan ini dipertanyakan, kerusuhan dan anarki biasanya terjadi. Mengembangkan hubungan emosional dengan individu yang narsistik dan didorong oleh ego dapat melelahkan dan membuat frustrasi serta bendera merah dalam suatu hubungan. Kebutuhanmu tidak akan pernah diutamakan daripada kebutuhan mereka.

7. Masalah Manajemen Kemarahan

Konfrontasi mungkin membuatmu merasa takut atau tidak aman jika seseorang yang dekat denganmu kesulitan mengendalikan amarahnya. Bendera merah hubungan yang besar adalah ketidakstabilan emosional. Setiap orang harus dapat berbicara tentang topik yang sulit dengan teman atau pasangan tanpa mengkhawatirkan keselamatan mereka. Siapa pun yang, karena marah, mengendalikan orang lain melalui intimidasi adalah merugikan.

Sekian tanda-tanda bahaya dalam hubungan yang seharusnya tidak kamu abaikan. Jika selalu menolerir pasangan yang melakukan tindakan yang kurang baik, bisa jadi kamu mengalami pelecehan emosional bahkan juga fisik. 

#WomenforWomen