Fimela.com, Jakarta Isu tentang kesejahteraan musisi dari hasil karya musik yang dibuat masih menjadi polemik sampai saat ini. Pembagian royalti atas setiap karya yang dipublikasi masih dianggap tak berpihak pada musisi. Untuk itu, Ifan Seventeen pun tergerak melakukan sesuatu.
Lewat sebuah platform digital berbentuk aplikasi bernama KunciPlay dibawah naungan perusahaan Kunci Rumah Entertainment, Ifan Seventeen bermaksud untuk lebih mensejahterakan rekan sesama musisi. Inisiasi itu nyatanya dilakukan Ifan berdasarkan pengalaman pribadinya bersama Seventeen beberapa di masa kejayaannya dulu.
"Ini berangkat dari keresahan gua sih tentang royalti para musisi yang sampai detik ini tidak bisa mensejahterakan atau tak adanya keadilan," kata Ifan Seventeen dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Seventeen dulu sempat menjadi 5 deretan grup musik di Indonesia yang mendapatkan royalti terlaris. Tetapi, dapatnya cuma Rp30 juta dan itu dibagi 5, sangat miris sekali," lanjutnya kemudian.
Terbilang Kecil
Lebih lanjut, suami dari Citra Monica itu membeberkan jika pembagian royalti untuk musisi di Indonesia saat ini masih terhitung kecil. Menurutnya, di Indonesia musisi hanya mendapat jatah Rp3 ribu untuk 1.000 kali pemutaran lagunya. Angka tersebut bahkan merupakan perhitungan untuk musisi-musisi tertentu.
"Bayangkan, kalau 1 juta kali diputar, itu Rp3 juta. Makanya di luar sana banyak musisi yang teriak soal royalti," paparnya.
Lebih Transparan
Berangkat dari kegelisahan tersebut, Ifan Seventeen pun mengajak para musisi untuk bergabung ke platform yang tersebut. Ia berjanji, selain royalti yang lebih baik, transparansi soal penghasilan setiap musisi yang 'menitipkan' karyanya di KunciPlay juga bisa dipertanggungjawabkan.
"Ini tuh digital platform musik yang khusus untuk para musisi yang merilis NFT musiknya di Kunci Rumah Entertainment. Nantinya, akan bersifat eksklusif karena tidak bisa didengarkan pada platform jenis lain. Dan bukan hanya musisi saja yang nanti bisa lihat royaltinya senilai berapa, tapi masyarakat Indonesia juga bisa melihat royalti musisinya," pungkasnya.