Fimela.com, Jakarta Orang tua mana yang tak panik dan cemas ketika mendapati buah hatinya yang masih bayi demam? Bisa dipastikan bahwa semua orang tua akan panik. Meski begitu, saat mendapati anak demam jangan langsung panik Mom. Kepanikan justru akan menurunkan kualitas penanganan ke anak. Kepanikan bisa saja membuat urusan semakin runyam dan kondisi kesehatan anak semakin menurun.
Mengutip dari laman parents.com, demam terjadi karena tubuh sedang melawan infeksi. Umumnya, demam tidak berbahaya dan justru baik karena ini menunjukkan sistem imun anak yang bekerja dengan baik pula. Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya di atas 38 % celcius.
Ada beberapa fakta tentang demam yang penting diketahui orang tua untuk mengatasi kepanikan yang berlebih. Apa saja fakta tersebut?
Demam Tidak Hanya Karena Infeksi
Penting diketahui jika demam pada bayi tidak hanya karena infeksi bakteri atau virus. Demam sebenarnya pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh bayi sedang berusaha melawan kuman penyakit yang menyerang. Selain karena infeksi dan virus, demam pada bayi juga bisa disebabkan karena ia sedang tumbuh gigi, berisiko autoimun, penggunaan pakaian yang terlalu tebal dan panas serta efek imunisasi.
Pengukuran Suhu Tubuh
Untuk dapatkan hasil akurat, pengukuran suhu bisa dilakukan lewat anus. Dibandingkan dengan pengkuran lewat ketiak, mulut atau telinga, pengukuran suhu lewat anus menghasilkan hasil yang lebih akurat.
Jangan Panik, Atasi Gejalanya Bukan Demamnya
Umumnya orang tua akan merasa sangat panik dan cemas ketika suhu anak tinggi. Namun jangan terlalu fokus pada tingginya suhu demam ya Mom. Belum tentu suhu yang tinggi menandakan penyakit anak berbahaya. Karena saat suhu tinggi tidak sedikit anak yang masih aktif dan tampak nyaman. Sebaiknya fokus atasi gejala demam dan ketahui penyebabnya. Beri penanganan terbaik ketika bayi merasa kurang nyaman, rewel, tidak mau menyusu dan tidak mau makan. Beri anak obat penurunan panas sesuai dengan anjuran dokter.
Memberikan Obat Penurun Panas
Ketika demam pada anak tak kunjung turun setelah dikompres dalam satu hari satu malam, sebaiknya berikan anak obat penurunan panas. Berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter. Usahakan juga untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh anak, memastikan anak istirahat cukup dan anak nyaman agar demamnya turun.
Itulah sekian fakta mengenai demam pada anak khususnya bayi. Yang tak kalah penting untuk diketahui Mom selanjutnya adalah demam pada bayi di usia bawah 3 bulan. Mom perlu memperlakukan perawatan dan penanganan terbaik ketika bayi bawah 3 bulan demam. Apalagi jika demam disebabkan oleh infeksi atau bakteri. Jangan tunggu lama untuk membawa bayi ke dokter dan mendapatkan pemeriksaan sedini mungkin. Bayi dengan usia bawah 3 bulan sangat berisiko tinggi ketika ia mengalami demam.
#WomenForWomen