Jangan Salah Lagi, Ini Perbedaan Logika dan Penalaran

Fimela Reporter diperbarui 16 Nov 2022, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengutip dari differencebetween.com, logika dan penalaran merupakan dua istilah yang sering digunakan dalam ilmu filsafat. Keduanya juga sering disalahartikan. Kunci perbedaan di antara keduanya adalah logika merupakan studi sistematik dari bentuk argumen sedangkan penalaran adalah pengaplikasian logika untuk memahami dan menilai sesuatu.

Penalaran cenderung berkaitan dengan subjek pendapat pribadi, sedangkan logika berkaitan dengan ilmu sungguhan yang mengikuti aturan yang jelas untuk berpikir kritis. Penalaran juga dikategorikan sebagai kata kerja yang menjuru pada suatu aksi berbicara dengan seseorang dalam upaya untuk mempengaruhi atau mengubah pendapatnya.

Untuk memahami lebih jelas lagi terkait perbedaan di antara keduanya, berikut merupakan perbedaan antara logika dan penalaran yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Penggunaan logika dan penalaran dalam profesi

Simak Perbedaan Logika dan Penalaran. (pexles.com/Andrea Piacquadio)

Melansir dari languagehumanities.org, beberapa profesi dan disiplin ilmu dapat membantu untuk menggambarkan perbedaan antara logika dan penalaran yang seringkali susah ditentukan. Contoh profesi yang dapat membantu untuk mengetahui perbedaan di antara kedua istilah ini adalah software developers.

Ketika seorang software developers sedang melakukan coding program komputer, mereka akan sangat bergantung pada logika dibanding dengan penalaran. Hal ini dikarenakan mereka sedang menciptakan kecerdasan buatan yang mana penalaran tidak dapat diterapkan ke dalam programnya, namun memiliki kemampuan untuk mengikuti aturan logika.

Berbeda dengan para filsuf yang lebih mengandalkan penalaran dibanding logika. Filsuf cenderung menggunakan penalaran mereka saat membuat sebuah keputusan hingga berujung pada kesimpulan untuk menentukan mana yang rasional atau irasional. Contoh lain terdapat pada profesi tenaga kesehatan, khususnya yang bekerja di bagian pengobatan darurat. Mereka cenderung menggunakan penaralan dalam menilai situasi darurat tertentu untuk membuat suatu keputusan. 

Contoh tersebut berkaitan dengan logika yang merupkan ilmu dengan aturan jelas tertentu dan penalaran yang merupakan pendapat pribadi dari pengaplikasian logika untuk membuat suatu penilaian atau keputusan.

3 dari 3 halaman

Benturan antara logika dan penalaran

Simak Perbedaan Logika dan Penalaran. (pexles.com/pixabay)

Ada kalanya logika dan penalaran saling bertabrakan. Ini dikarenakan adanya beberapa hal atau situasi yang tergolong tidak logis namun nyata adanya. Mengutip dari languagehumanities.org, di dalam teori aerodinamika dijealskan bahwa tidak logis bagaimana lebah bisa terbang. Karena berdasarkan ilmu logika yang memerlukan aturan dalam mencari sebuah kesimpulan, cara lebah menggunakan sayapnya yang cenderung berbeda dari hewan terbang lainnya tidak bisa dikatakan logis untuk dapat membuat lebah bisa terbang.

Namun, nyatanya lebah merupakab hewan yang bisa terbang dan ini merupakan pengetahuan umum yang masuk ke dalam penalaran. Jadi, sesuatu yang tidak logis terkadang masuk penalaran, dan sesuatu yang tidak masuk nalar terkadang logis. Itulah yang membedakan antara logika dan penalaran.

Seperti kemampuan lebah untuk menentang logika dan terbang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa logika adalah studi sistematis bentuk argument dan penalaran adalah kemampuan pikiran untuk berpikir, memahami, dan membentuk penilaian secara logis.

 

*Penulis: Frida Anggi Pratasya.

#Women for Women