4 Sosok Pemenang Perempuan Peneliti Indonesia dalam Kegiatan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2022

angela marici diperbarui 15 Nov 2022, 21:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Bertepatan dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional dan World Science Day for Peace and Development L’Oréal kembali mengadakan kegiatan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2022.  Kegiatan ini dilakukan untuk merayakan dan mendukung kiprah para perempuan peneliti Indonesia dalam bidang sains.

Di tahun ini, terdapat empat sosok perempuan peneliti yang berhasil memenangkan kegiatan ini yaitu Novalia Pishesha, Ph.D. (Harvard University), Nurhasni Hasan, Ph.D.,Apt (Universitas Hasanuddin), Rindia Maharani Putri, Ph.D. (Insitut Teknologi Bandung) dan Anastasia Wheni Indrianingsih,Ph.D. (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Masing-masing dari mereka akan mendapatkan pendanaan riset sebesar Rp100 juta rupiah.

Sejak diadakan pada tahun 1998, setiap tahun hadir para perempuan peneliti dengan kemampuan yang luar biasa. Akan tetapi kemampuan ini tersingkirkan karena adanya kesenjangan gender global yang signigfikan dalam bidang ilmiah.

 

2 dari 3 halaman

Jumlah Perempuan Peneliti yang Sedikit

Ilustrasi perempuan peneliti. credit: unsplash.com/ThisisEngineering

Pada 2021, UNESCO mencatat bahwa persentase perempuan peneliti di dunia hanyalah 33,3 persen. Sementara di Indonesia, menurut Survei Angkatan Kerja Nasional 2020, hanya 3 dari 10 perempuan Indonesia yang berkarir di bidang sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM). 

Dr. Itje Chodidjah, M.A., Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengungkapkan menimnya jumlah perempuan peneliti di Indonesia salah satunya disebabkan oleh penurunan jumlah perempuan yang menempuh pendidikan lebih tinggi.

“Data Statistik Pendidikan Tinggi 2020 Kemendikbud mencatat bahwa jumlah perempuan yang menempuh pendidikan tinggi terus menurun signifikan pada setiap jenjang. Jumlah mahasiswi Strata 1 adalah 897.731, Strata 2 60.906 dan tersisa 5.245 mahasiswi pada jenjang Strata 3. Dengan kata lain, drop rate jumlah mahasiswi dari Strata 1 ke Strata 3 adalah sekitar 99,4 persen. Oleh karena itu kita perlu memupuk minat generasi muda sedini mungkin,” 

 

3 dari 3 halaman

4 Sosok Pemenang L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2022

Potret keempat sosok pemenang L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2022.

Novalia Pishesha, Ph.D., peneliti dari Harvard Medical School, Harvard University

Malaria menyebabkan 600 ribu per tahun karena vaksin dan obat-obatan Malaria saat ini tidak cukup. Menghadapi masalah tersebut, Novalia berusaha untuk mengurangi angka kematian dengan memanfaatkan nanobody atau VHH dari Camelid family. Untuk menguji efikasinya, penelitian medis akan dilakukan.

Nurhasni Hasan, Ph.D.,Apt, dosen dan peneliti dari Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurhasni, ia ingin memberikan pilihan baru pengobatan kanker paru-paru. Hal ini dilakukan dengan mensintesis antikanker berbasis nitric oxide yang dikombinasikan dengan senyawa antikanker dari bahan alam dan menggunakan smart novel system dengan bentuk inhalasi sederhana. Nurhasni berharap penelitiannya dapat meningkatkan efisiensi pengobatan dan mengatasi berbagai kekurangan dari terapi konvensional pengobatan kanker. 

Rindia Maharani Putri, Ph.D., peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung

Rindia memanfaatkan cangkang biosilika dari mikroalga jenis Diatom sebagai drug delivery untuk obat-obatan seperti insulin. Diatom memiliki dinding sel yang dapat memproteksi obat yang dienkapsulasi dalam porinya dan meningkatkan permeasi ke sel. Namun, saat ini penelitian mengenai manfaat dinding sel tersebut masih terbatas.

Anastasia Wheni Indrianingsih, Ph.D., peneliti dari Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional 

Anastasia merancang adsorben pad agar masa simpan makanan segar dapat lebih panjang. Adsorben pad yang dibuat terbuat dari bahan bioselulosa, nanopartikel perak dan ekstrak bunga telang yang memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Untuk mencapai tujuannya, Anastasia melakukan karakterisasi kimia, fisika, dan aktivitas uji antibakteri pada proses pembuatan adsorben pad.

 

Penulis: Angela Marici

#Women for Women