Fimela.com, Jakarta Kalau tubuh sudah sangat lelah dan mengantuk, biasanya kamu nggak pernah memikirkan posisi tidur tertentu. Selama dirasa paling nyaman dan bisa membuat tidur malam makin nyenyak, biasanya itulah yang jadi posisi favorit saat beristirahat di malam hari. Namun, tahu nggak sih kalau ternyata ada beberapa posisi tidur yang bisa menyebabkan masalah kulit seperti jerawat hingga munculnya kerutan halus?
Jadi, penting untuk selalu memperhatikan posisi tidur yang tepat demi menjaga kulit wajah tetap sehat dan cantik. Mana nih posisi tidur yang bisa menjaga wajah tetap glowing?
Tidur Miring
Menempatkan diri dalam posisi berbaring menyamping ke sisi kanan atau kiri memang memberikan kenyamanan tersendiri bagi sebagian orang. Terlebih ada juga sebagian orang yang baru bisa terlelap kalau tidur miring menghadap dinding misalnya. Namun, tahukah kamu kalau kebiasaan ini ternyata bisa memberikan dampak kurang baik pada wajah?
Berbaring menyamping ke satu sisi ini bsia memberikan tekanan pada satu sisi wajah saja dalam waktu yang lama. Hal ini bisa menyebabkan salah satu bagian wajah terlihat lebih 'kempes' dari yang lainnya karena adanya tekanan tersebut.
Nggak hanya itu saja, wajah yang menempel pada bantal juga bisa menyebabkan skincare yang digunakan nggak bekerja maksimal. Hal ini karena formula pada skincare bukannya diserap oleh kulit, tapi malah hilang karena gesekan pada bantal. Jika sarung bantal nggak rutin diganti, hal tersebut juga bisa menyebabkan pertumbuhan jerawat di area pipi.
Tidur Tengkurap
Posisi yang satu ini mungkin cukup banyak jadi favorit karena nyaman dan bisa membuat tidur terasa lebih nyenyak. Namun, jika ingin menjaga kesehatan kulit lebih maksimal, tidur tengkurap sebenarnya nggak dianjurkan.
Saat berada dalam posisi ini, wajah akan membuat tekanan yang besar ke arah bantal. Hal tersebut dapat membuat kulit wajah jadi sulit bernapas yang menyebabkan pori-pori jadi tersumbat. Hal inilah yang menjadi penyebab munculnya jerawat karena kulit wajah bersentuhan dengan bantal yang menjadi media transfer bakteri. Selain berisiko jerawat, tidur dalam posisi telentang bisa membuat struktur wajah berubah, memperbesar risiko munculnya kantong mata dan menimbulkan kerutan halus.
Tidur Telentang
Ini dia posisi tidur yang banyak disarankan oleh para ahli dermatologi karena minim efek untuk kulit wajah. Tidur dengan posisi yang satu ini tidak membuat cairan wajah terkumpul di area wajah, sehingga tidak memberikan efek bengkak di pagi hari.
Nggak hanya itu saja, sentuhan yang minim dengan bantal juga meminimalisir transfer bakteri yang menyebabkan jerawat. Nggak heran kalau tidur telentang banyak direkomendasikan dan dilakukan oleh para beauty enthusiast yang ingin menjaga kulit wajah terlihat sehat dan awet muda.
Demi menjaga kesehatan kulit yang lebih maksimal, posisi tidur menjadi salah satu poin yang perlu diperhatikan. Jangan lupa tetap aware juga dengan kualitas tidur yang cukup di malam hari untuk menunjang agar kulit tetap glowing dan sehat ya!