Fimela.com, Jakarta Masa pubertas merupakan tahapan pada kehidupan yang dikenal sebagai masa transisi dari anak-anak menuju kedewasaan. Pada masa pubertas, tubuh anak akan mengalami perkembangan dan beberapa perubahan akibat dari fluktuasi hormonal, terutama pada anak perempuan dimana perubahan fisik cenderung lebih terlihat. Pada masa pubertas, anak akan mengalami perubahan fisik yang diperlukan untuk mencapai kematangan seksual dan mampu bereproduksi.
Mengutip dari health.clevelandclinic.org, anak perempuan umumnya mengalami pubertas setahun lebih awal daripada anak laki-laki. Biasanya anak perempuan memulai masa pubertasnya di usia antara 8 dan 13 tahun dan akan berlangsung selama beberapa tahun. Selain perubahan fisik, anak juga akan mengalami perubahan emosional. Namun, perlu diketahui bahwa proses pubertas tiap anak berbeda-beda sesuai dengan kesiapan tubuh mereka.
Masa pubertas pada anak perempuan kerap memunculkan beberapa ciri-ciri perubahan fisik yang menonjol. Merangkum dari berbagai sumber, berikut merupakan ciri-ciri masa pubertas yang di alami oleh anak perempuan.
Pertumbuhan Fisik
Salah satu perubahan awal yang mungkin akan terlihat ketika anak perempuan mengalami masa pubertas adalah tangan dan kaki mereka yang mulai tumbuh lebih besar dan panjang. Melansir dari healthdirect.gov.au, anak perempuan kemungkinan akan mencapai pucak pertumbuhannya 2 tahun setelah mengalami masa pubertas. Setelah masa pertumbuhan yang utama sudah selesai, anak perempuan hanya akan mengalami penambahan tinggi badan sekitar 5 hingga 7,5 cm.
Selain pertumbuhan tinggi badan, anak perempuan juga akan mengalami penambahan berat badan pada masa pubertasnya. Penambahan berat badan ini umumnya terjadi di bagian tubuh sekitar pinggul yang akan menjadi lebih melengkung, dan penumbuhan ukuran payudara yang menjadi lebih besar.
2. Pertumbuhan Payudara
Pertumbuhan payudara pada anak perempuan di masa pubertas mereka dapat menjadi proses yang canggung dan menegangkan, terutama jika anak selalu membandingkan ukuran payudara mereka dengan teman atau mendengarkan komentar dari orang lain perihal ukuran payudara mereka. Padahal pertumbuhan payudara dengan kecepatan yang berbeda dengan anak lain merupakan hal yang normal. Payudara akan terus tumbuh hingga anak perempuan berusia sekitar 17 tahun.
Melansir dari healthdirect.gov.au, puting payudara juga akan mengalami perubahan pada masa pubertas dan mungkin akan mengalami penumbuhan rambut atau bulu di sekitarnya, yang merupakan hal normal. Ukuran pertumbuhan payudara pada masa pubertas seringkali diturunkan dalam keluarga. Selain itu, berat badan juga dapat mempengaruhi bentuk dan ukuran payudara yang akan tumbuh pada masa pubertas.
3. Menstruasi
Proses yang satu ini dapat dikatakan sebagai tahapan utama dalam masa pubertas pada anak perempuan. Menstruasi dapat terjadi karena lapisan rahim yang menebal dengan darah. Lalu ketika sel telur dilepaskan oleh ovarium yang belum dibuahi, maka akan ditumpahkan bersama dengan darah dari rahim. Darah tersebut akan keluar dari vagina dan biasanya berwarna merah terang hingga merah tua.
Proses menstruasi pada anak perempuan dapat menjadi suatu hal yang sangat menantang. Selain munculnya nyeri fisik, anak juga harus mampu mengontrol suasana hati atau emosi mereka pada saat mengalami menstruasi. Perlu diketahui bahwa menstruasi yang normal biasanya berlangsung hingga 7 hari. Namun, bagi anak perempuan yang baru mengalami menstruasi, siklus mereka mungkin tidak teratur dan itu masih termasuk normal jika terjadi dalam 3 tahun pertama masa pubertas.
Meskipun begitu, jika siklus menstruasi sudah melebihi 3 bulan harus segera dibicarakan dengan orang tua dan segera temui dokter agar diperiksa mengenai masalah kesehatan yang mengganggu kelancaran siklus menstruasi anak. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa ketika anak mengalami masa pubertas, vagina juga akan mengeluarkan cairan selain darah yang berwarna jernih atau krem, dan hal tersebut merupakan hal yang normal terjadi.
4. Perubahan Kondisi Kulit
Pada masa pubertas, tubuh akan memproduksi tingakatan hormon yang berbeda yang dapat mempengaruhi kelenjar pengontrol minyak di kulit. Anak perempuan akan mengalami perubahan kondisi kulit yang mungkin menimbulkan jerawat akibat produksi minyak berlebih dari kelenjar yang ada di kulit. Hindari menyentuh jerawat di wajah karena dapat membuat jerawat lebih parah dan meninggalkan bekas.
5. Pertumbuhan Rambut di Area Tubuh Tertentu
Ketika anak perempuan mengalami masa pubertas, maka proses pertumbuhan rambut atau bulu pun akan berlangsung. Rambut akan tumbuh di beberapa area tubuh baru atau mungkin menjadi lebih tebal di beberapa area tubuh tertentu. Pertumbuhan rambut yang terjadi pada masa pubertas biasanya muncul di area ketiak, kaki, dan juga sekitar alat kelamin.
Penulis: Frida Anggi Pratasya
#Women for Women