Angelina dan keluarga berangkat dari rumah duka mengiringi ambulance. Jenasah tiba di San Diego Hills sekitar pukul 15.00 WIB. Isak tangis mewarnai prosesi pemakaman Lucky Sondakh. [KapanLagi.com/Budy Susanto]
Angie dan ibunda tercinta, serta putranya, Keanu turut mengantarkan Lucky Sondakh ke peristirahatan terakhir. Bahkan, sebagai bentuk budinya, Angie sampai bantu gotong peti jenazah dari mobil ambulans ke pemakaman. [KapanLagi.com/Budy Susanto]
Angie tampak tegar selama prosesi pemakaman. Terlihat Puteri Indonesia 2001 itu juga mencoba menguatkan ibundanya. [KapanLagi.com/Budy Susanto]
Duka mendalam begitu dirasakan Angelina Sondakh. Perempuan berusia 44 tahun itu mengaku, bahwa saat dirinya mendekam di penjara 10 tahun, sang ayah selalu bolak-balik ke Lapas. [KapanLagi.com/Budy Susanto]
Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman Lucky Sondakh. Angie yang lebih tegar mendampingi ibunda, Sjul Kartina Dotulong yang masih menangisi kepergian suaminya. [KapanLagi.com/Budy Susanto]
Lantunan doa mengiringi proses pemakaman. Setelah itu, jenazah diturunkan ke liang lahat. Angie juga turun langsung ke liang lahat. Bahkan, ikut membantu menutup peti ayahnya dengan beton. Setelah itu, perempuan seorang anak itu naik ke atas mengambil cangkul untuk menutupnya dengan tanah sebagai simbolis. Acara diakhiri dengan tabur bunga. [KapanLagi.com/Budy Susanto]
Selesai pemakaman, Angelina Sondakh langsung menaruh foto sang ayah di atas makam. Lalu, dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga olehnya bersama keluarga. "Selamat jalan dad," kata Angelina Sondakh. [KapanLagi.com/Budy Susanto]