Fimela.com, Jakarta Anemia adalah suatu kondisi di mana kekurangan sel darah merah yang sehat atau atau sel darah merah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sel dara merah berfungsi untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh.
Oksigen memberi kekuatan pada sel-sel dan memberi energi. Kekurangan oksigen bisa membuat Anda merasa lelah atau lemah. Kamu mungkin juga mengalami sesak napas, pusing, sakit kepala, atau detak jantung tidak teratur.
Ada banyak bentuk anemia, masing-masing dengan penyebabnya sendiri. Anemia bisa bersifat sementara atau jangka panjang dan dapat berkisar dari ringan hingga berat. Dalam kebanyakan kasus, anemia memiliki lebih dari satu penyebab.
Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi, penyerapan zat besi yang buruk, penyakit keturunan seperti penyakit sel sabit, atau kekurangan nutrisi lainnya. Tingkat zat besi yang rendah adalah faktor pemicu paling umum dari anemia. Biasa disebut dengan "anemia defisiensi besi", ini juga merupakan jenis anemia yang paling populer.
Dilansir dari nutritionkit.com, jenis makanan ini cocok untuk penderita anemia yang ingin menambah darah, karena makanan ini kaya zat besi dan folat, serta makanan padat nutrisi lainnya yang membantu mengembangkan sel darah merah atau menyerap mineral seperti zat besi.
What's On Fimela
powered by
Makanan penambah darah untuk anemia
1.Bayam
Bayam mengandung sejumlah besar vitamin A, kalsium, B9, C dan R, zat besi dan beta karoten, tanaman ini membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat, selain mengurangi gejala anemia dan membantu dalam meningkatkan aliran darah dalam tubuh
2. Tomat
Selain memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, yang penting untuk penyerapan zat besi dari makanan, tomat juga memiliki banyak beta karoten, vitamin E, dan serat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh
3. Buah Bit
Bit kaya akan zat besi, membantu memerangi anemia secara sementara. Makan bit juga bisa meningkatkan efektivitas sel darah merah. Selain itu, tanaman ini juga membantu dalam memperbaiki dan mengaktifkan darah merah.
4. Daging merah
Daging merah merupakan sumber zat besi heme. Besi heme ditemukan dalam makanan hewani dan sering diserap lebih cepat oleh tubuh manusia. Penderita defisiensi zat besi dapat juga mengkonsumsi hati, ginjal dan jantung daging merah karena juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi.
5. Telur
Meskipun kandungan zat besi dalam telur tidak banyak, telur dapat membantu dalam menyimpan vitamin yang diperlukan dalam tubuh berkat bantuan kandungan antioksidan dan proteinnya, sehingga telur menjadi salah satu makanan paling efektif dan paling sehat untuk anemia.
6. Whole Grain Bread
Salah satu makanan kaya zat besi terbaik untuk anemia adalah roti gandum. Satu potong makanan ini dapat menyumbang sekitar 6% untuk kebutuhan zat besi sehari-hari. Disarankan untuk mengkonsumsi setidaknya 3 potong roti gandum setiap hari untuk melawan anemia dengan baik.
7. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah salah satu makanan terbaik untuk anemia yang dapat meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh. Termasuk kacang tanah, kenari, kacang pinus, kacang macadamia, hazelnut, dan pistachio.
8. Seafood
Pilihan lain di antara makanan terbaik untuk anemia adalah makanan laut, termasuk kerang dan ikan. Ikan memiliki zat besi heme yang mudah diserap. Kerang termasuk udang, tiram, kerang, dan kerang. Ikan termasuk tuna, haddock, mackerel, sarden, dan cod kering.
9. Kismis dan Kurma
Buah-buahan kering seperti aprikot kering, kismis, persik kering, dan kurma merupakan sumber vitamin C dan zat besi yang bagus. Seperti disebutkan sebelumnya, vitamin C sangat penting untuk penyerapan zat besi.
10. Buncis
Kacang-kacangan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita anemia. Selain itu, buncis juga tinggi magnesium, protein, seng, dan fosfor.
11. Pomegranate
Delima tidak hanya kaya akan vitamin C, tetapi mengandung folat dan zat besi. Mengkonsumsi buah delima baik untuk penderita anemia. Meskipun kandungan zat besi dalam buah delima tidak tinggi, dengan makanan lain yang dikonsumsi, dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
12. Kedelai
Meskipun kedelai memiliki zat besi non-heme, terbukti bahwa vitamin C dan daging tanpa lemak dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Selain itu, kedelai mengandung vitamin B yang tinggi. Kedelai baik dalam regenerasi hemoglobin dan meningkatkan penyerapan zat besi tubuh manusia.
13. Susu
Susu adalah sumber vitamin B12 yang luar biasa yang membantu dalam mengobati/mencegah anemia pernisiosa. Selain itu, menggunakan susu untuk anemia dapat menjadi makanan serbaguna yang dapat dikonsumsi sebagai shake dengan buah-buahan, atau hanya ditambah dan dipanaskan dengan pemanis alami seperti madu.
14. Oat
Meskipun oat tidak tinggi zat besi, penyerapan zat besi mungkin terhambat karena adanya asam fitat. Untungnya, masalah ini dapat dicegah dengan makan oatmeal yang diperkaya dengan zat besi. Oat kaya akan vitamin B, termasuk vitamin B12, sehingga membantu melawan anemia.
15. Apel
Apel dengan kandungan vitamin C yang tinggi bisa baik untuk penyerapan zat besi non-heme di dalam tubuh yang membantu meningkatkan jumlah zat besi tubuh.
*Penulis: Sri Widyastuti
#WomenForWomen