Fimela.com, Jakarta Demam merupakan kondisi umum yang sering dirasakan oleh setiap orang, tak terkecuali anak-anak. Dilansir dari kidshealth.org demam terjadi ketia termostat internal tubuh meningkatkan suhu tubuh di atas tingkat normal. Termostat ditemukan pada bagian otak yang disebut hipotalamus yang mengatahui suhu normal dan mengiriman pesan agar suhu tubuh tetap berada pada angka normal tersebut.
Suhu tubuh yang dimiliki oleh anak-anak dapat berubah sepanjang hari tergantung aktivitas yang dilakukan, seperti bermain hingga berolahraga. Namun, terkadang hipotalamus akan mengatur tubuh ke suhu yang lebih tinggi sebagai respons terhadap infeksi atau penyakit yang menyerang tubuh anak sahabat Fimela.
Hal ini terjadi karena dengan menaikkan suhu merupakan salah satu cara tubuh untuk melawan kuman penyebab infeksi, sehingga membuat kuman atau penyakit tersebut tidak nyaman berada di tubuh sang anak.
Demam sendiri sering disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- Infeksi
- Menggunakan pakaian berlebihan
- Imunisasi
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan panas demam yang dirasakan oleh anak sahabat Fimela dilansir dari beberapa sumber, seperti:
1. Kompres dengan Air Hangat
Mengompres anak ketika sedang demam merupakan salah satu metode yang dapat dicoba untuk menurunkan panas pada anak, cara ini dinilai sangat efektif untuk menurunkan panas pada anak.
Dalam menerapkannya, sahabat Fimela dapat mengompres menggunakan air hangat pada bagian dahi, ketiak, dan selangkangan anak untuk mengeluarkan panas yang ada di dalam tubuh anak.
2. Skin to Skin
Skin to skin merupakan metode yang dapat dilakukan untuk menurunkan panas anak. Meski terdengar tidak mungkin, cara ini dinilai efektif untuk menurunkan panas pada anak. Untuk melakukannya sahabat Fimela dapat menggendong atau meletakkan anak di dada, sehingga membuat kulit sahabat Fimela bersentuhan langsung dengan kulit sang buah hati.
3. Minum Banyak Cairan
Sama seperti orang dewasa, anak yang sedang mengalami demam juga membutuhkan banyak cairan. Namun, terkadang orangtua kesulitan untuk meminta anak minum banyak cairan terutama air putih. Meski demikian, sahabat Fimela dapat mengakalinya dengan cara lain yaitu:
- Memberikan kaldu ayam hangat
- Cream soup
- Jus buah encer
- Es potong
- Teh herbal
4. Minum Obat Penurun Panas
Ketika anak sakit, sahabat Fimela dapat memberikan obat penurun panas untuk mengurangi demam pada anak. Dilansir dari klayschool.com hampir 80 persen dari sistem kekebalan tubuh terletak pada mikroba kecil yang hidup di usus. Oleh karena itu, untuk memperkuat mikrobiota usus anak saat sakit, sahabat Fimela dapat memberikan obat penurun panas.
5. Gunakan Pakaian yang Ringan
Dengan mengenakan pakaian katun tipis atau melepas pakaian tebal yang digunakan anak saat sakit dapat mengurangi panas yang ada di dalam tubuh sang anak. Hal ini dapat terjadi karena anak-anak cenderung tidak dapat mengatur suhu dengan baik, sehingga sulit untuk menurunkan suhu anak setelah kepanasan dengan pakaian yang berlapis-lapis.
6. Bawa ke Dokter Apabila Demam Tidak Reda Dalam 24 Jam
Membawa anak ke dokter merupakan pilihan terakhir yang dapat dilakukan oleh orangtua apabila panas anak tak kunjung reda dalam 24 jam. Membawa anak ke dokter dapat memudahkan orangtua untuk mengetahui penyakit yang sedang dialami oleh sang anak.
Dilansir dari medicalnewstoday.com apabila anak demam disertai dengan gejala-gejala yang tidak wajar, segeralah bawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis. Adapun gejala yang harus diwaspadai, seperti:
- Apabila anak berusia di bawah 3 bulan mengalami demam 100,4°F (38°C) atau lebih tinggi.
- Apabila anak berusia 3-6 bulan dan memiliki suhu 102,2°F (39°C) atau lebih tinggi.
- Mengalami demam yang berlangsung lebih dari 5 hari.
- Memiliki tanda penyakit lain sepertii ruam.
- Memiliki gejala dehidrasi, seperti mata cekung, kurang air mata saat menangis, atau popok yang tidak terlalu basah.
- Tidak nafsu makan dan terlihat tidak sehat.
Penulis: Angela Marici
#Women for Women