Tips Menentukan Pilihan Studi Tepat Saat Ingin Kuliah di Luar Negeri 

Novi Nadya diperbarui 31 Okt 2022, 22:27 WIB

 

 

Fimela.com, Jakarta Baik orangtua dan anak, sama-sama punya banyak pekerjaan rumah saat buah hati ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Beruntung, di era kemudahan dan keterbukaan akses informasi, banyak tips yang bisa diikuti untuk memudahkan kita yang ingin kuliah di luar negeri. 

Salah satunya, lewat seminar yang digelar UIC (UniSadhuGuna International College) -UTS (University of Technology Sydney) College yang mengangkat topik “7 Essential Self-Management Skills to Prepare Your Child Before Studying Overseas”. Parenting Seminar ini merangkul orangtua dan anak agar tidak salah pilih jurusan dan merinci tentang skill wajib yang harus dimiliki saat ingin kuliah di luar negeri.  

UIC-UTS College sendiri merupakan program pathway premium dalam bentuk pendidikan program Diploma Australia yang dilaksanakan di Jakarta dan lulus Australia. USG Education selaku International Education Pathway Provider di Indonesia menyadari perlunya memberikan solusi pendidikan internasional yang tepat bagi para siswa di Indonesia.  

Inovasi program pendidikan terus dilakukan melalui salah satu programnya yaitu UIC College. UIC College telah bermitra dengan UTS College sejak 2016, dan terkenal dengan program Fast Track-nya sebagai solusi transisi mulus raih gelar Internasional di Universitas of Technology Sydney Australia.

Dalam seminar yang mengundang Irene Phiter selaku Master Trainer BrainFit Indonesia, Parents Coach menyorot bahwa dalam fase perkembangan saat ini, generasi muda memiliki kompleksitas yang sangat unik sehingga memerlukan bimbingan serta pengarahan yang lebih komprehensif. Irene yang juga berperan aktif sebagai Strengths Coach & Results-Based Coach mengatakan bahwa pola pikir siswa perlu dibekali dengan skill management.

Skill management dapat memperkuat dan membentuk karakter individu sebagai agent of change berjiwa pempimpin, kompetitif dan memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni sehingga mampu mengembangkan minat dan bakat serta kredibilitas di berbagai bidang. Skill-skill ini juga akan terpakai terus setelah siswa lulus nanti, sewaktu memasuki dunia kerja, hidup bermasyarakat dan seterusnya.

Lewat seminar ini, peserta juga diajak mengenal program UIC-UTS College lebih jauh dari segi program studi, metode perkuliahan luar negeri, kehidupan mahasiswa di Australia dan prospek karier jurusan komunikasi melalui diskusi langsung dengan perwakilan dari UTS Sydney, Associate Prof. Susie Khamis, Associate Dean of International (Faculty of Arts & Social Science) & Head of Strategic Communication (School of Communication).

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Hadir Jurusan Komunikasi

seminar yang digelar UIC (UniSadhuGuna International College) -UTS (University of Technology Sydney) College yang mengangkat topik “7 Essential Self-Management Skills to Prepare Your Child Before Studying Overseas

“Dengan opsi studi yang semakin lengkap dengan hadirnya Jurusan Komunikasi, siswa UIC–UTS College memiliki prospek yang cerah. Peran komunikasi memiliki cakupan industri kerja yang luas, baik di dunia bisnis, media, kreatif hingga digital. Strategi dan optimalisasi dalam memberi pengaruh positif terhadap publik di tengah pesatnya teknologi informasi, menuntut peningkatan kebutuhan sumber daya lulusan ilmu komunikasi dicari di banyak lini industri berkembang,” Susie menyampaikan.

“Program ini menjadi solusi para siswa Indonesia dan orangtua, dikarenakan dengan mengikuti program UIC–UTS College mereka akan mendapatkan pembekalan akademik dengan model pengajaran yang mempersiapkan para mahasiswa untuk dunia karir dan solusi-solusi inovatif dan nyata terhadap tantangan sehingga dapat membersiapkan masa depan mereka. Lulusan – lulusan kami akan siap terjun untuk menangani segala perubahan tren dunia, adaptif terhadap perubahan serta memiliki serangkaian jalur karir menarik,” tambah Lilies Agustine selaku Senior Partners Manager UTS College.

Hadirnya program Diploma Komunikasi UIC – UTS College ini didasari juga oleh semakin pesatnya kemajuan media dan digital khususnya bidang public relation, marketing communication, advertising, e-commerce, digital marketing hingga broadcasting seiring dengan peningkatan kebutuhan tenaga kerja di bidang-bidang tersebut. Hal ini membuat peluang karier bagi lulusan Ilmu Komunikasi terbuka lebar dan banyak dibutuhkan oleh perusahaan – perusahaan multinasional.

Siswa akan dipertemukan dengan berbagai Gelar Sarjana Komunikasi UTS mencakup beberapa area diantaranya; Digital and Social Media, Journalism, Media Arts and Production, Strategic Communication, Social and Political Sciences, Writing and Publishing. 

 

3 dari 3 halaman

Persiapan di Indonesia Sebelum Berangkat ke Australia

Dengan metode perkuliahan yang efektif dimana teori dan praktek dilakukan secara seimbang, Yani Oktaviana selaku Head of Campus USG Pondok Indah dan UIC – UTS College Specialist menyampaikan “Para siswa yang belajar di UIC-UTS College akan mendapatkan landasan akademik, keterampilan lunak, serta kecakapan bahasa Inggris yang diperlukan. Kami memberikan kualitas belajar mengajar terbaik dengan menerapkan sistem pembelajaran yang identik dengan UTS Sydney, dengan demikian para siswa akan memahami gaya pengajaran dan menyesuaikan diri dengan sistem pengajaran Australia sebelum perkuliahan dimulai. Pembekalan skill-set berbasis pada dunia kerja pun menjadi daya tarik program yang dijalankan UIC-UTS College sehingga memastikan setiap siswa siap menjadi pelaku industri global”.

Pembekalan skill-set berbasis pada dunia kerja pun menjadi fokus utama program yang dijalankan UIC-UTS College dalam memastikan setiap siswa siap menjadi pemimpin di masa depan sebagai pengambil keputusan dan pembentuk opini yang dapat berkontribusi positif sebagai global citizenship. Karenanya, metode perkuliahan efektif dan praktikal terus diaplikasikan UIC-UTS College melalui pembekalan soft skill yang dibutuhkan di berbagai sektor industri. 

“Mengaplikasikan keahlian secara komprehensif dapat mengasah pengembangan kemampuan teknis, konseptual, dan interpersonal setiap siswa. Kemampuan manajemen adalah kunci yang senantiasa membuka pintu para talenta global sebagai sumber daya yang diharapkan mampu maju ke panggung dunia”, tutup Irene.