Soal Tragedi Halloween di Itaewon, Jokowi Sampaikan Pesan Duka untuk Para Korban

Fimela Reporter diperbarui 31 Okt 2022, 21:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Korea Selatan tengah berduka atas tragedi Halloween di Itaewon yang memakan ratusan korban jiwa. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan duka untuk keluarga dan korban dari tragedi Halloween di Itaewon tersebut.

"Sangat sedih mendengar insiden tragis di Seoul. Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai. Indonesia berduka bersama rakyat Korea Selatan dan berharap mereka yang terluka cepat pulih," demikian disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam akun Twitter, Minggu (30/10/2022) mengutip dari Liputan6.com.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga telah memberikan pesan dukungannya untuk Korea Selatan atas tragedi Halloween di Itaewon. Biden dan istrinya, Jill Biden, mengirimkan pesan belasungkawa terdalam mereka kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai akibat tragedi ini.

"Kami berduka untuk rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan yang lebih cepat kepada semua orang yang terluka. Amerika Serikat mendukung Republik Korea selama masa tragis ini," ucap Biden dan istrinya.

2 dari 4 halaman

2 WNI korban selamat dari tragedi Halloween di Itaewon

Jokowi sampaikan pesan duka terkait tragedy Halloween di Itaewon yang memakan banyak korban. (unsplash.com/Axville)

Terdapat dua orang WNI yang menjadi korban dari tragedi di Itaewon menurut laporan terbaru dari pihak KBRI. Kedua WNI tersebut dikabarkan selamat dengan luka ringan.

"WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10), Minggu (30/10) pagi yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik. WNI berinisial CA telah dirawat karena minor injury di Seobuk Hospital dan sudah kembali ke kediaman malam (29/10) tadi," ucap pihak KBRI Seoul.

Gandi Sulistiyanto selaku Duta Besar Republik Indonesia di Seoul beserta segenap keluarga besar KBRI Seoul menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya para korban di tragedi perayaan Halloween di Itaewon.

"Kami juga berharap para korban yang terluka mendapatkan penanganan medis pada kesempatan pertama," terang pihak KBRI Seoul.

Per 30 Oktober pukul 11.00 waktu Korea Selatan, kepolosian setempat menyampaikan informasi bahwa terdapat 151 orang meninggal dunia dan 19 di antaranya merupakan WNA yang terindentifikasi berkewarganegaraan Australia, Iran, Norwegia, Prancis, China, Sri Lanka. Selain itu, masih terdapat 13 korban yang belum teridentifikasi.

Para korban meninggal akibat tragedi Itaewon kini tengah menunggu identifikasi keluarga. Para korban ditempatkan di Yongsan-gu Wonhyoro Dalmokjok serta 18 rumah sakit di kota Seoul, di antaranya RS Suncheon Hanyang, RS Idea Mokdong, RS Gangbuk, RS Samsung University, RS St. Mary Yeouido, dan RS Chungang University.

3 dari 4 halaman

151 orang meninggal dunia

Jokowi sampaikan pesan duka terkait tragedy Halloween di Itaewon yang memakan banyak korban. (pexels.com/Seng Lam Ho)

Hingga saat ini, jumlah korban tewas dalam insiden Halloween di Itaewon, Korea Selatan, telah bertambah menjadi 151 orang dan 19 di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Insiden ini terjadi akibat banyaknya kerumunan orang yang berkumpul di Itaewon untuk merayakan malam Halloween.

Itaewon sendiri merupakan wilayah yang dikenal sebagai area dengan kehidupan malamnya yang populer. Perayaan Halloween yang berakhir menjadi tragedi di Itaewon merupakan acara Halloween tanpa masker pertama di luar ruangan sejak pandemi. Oleh karena itu, banyak orang berdatangan ke wilayah ini untuk merayakan Halloween sejak dua tahun terjebak di dalam rumah.

Petugas pemadam kebakaran yang membantu proses penyelamatan korban mengatakan bahwa sebagian besar korban dari tragedi Halloween di Itaewon adalah remaja dan orang dewasa berusia 20-an. Banyaknya korban berjatuhan diketahui terjadi akibat aksi himpit mengimpit yang dimulai di gang sempit sehingga menyebabkan banyak orang-orang di kerumunan terjatuh.

4 dari 4 halaman

Pemimpin dunia berduka atas tragedi Halloween di Itaewon

Jokowi sampaikan pesan duka terkait tragedy Halloween di Itaewon yang memakan banyak korban. (pexels.com/Hakan Erenler)

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat setelah insiden Halloween di Itaewon terjadi. Ia memerintahkan untuk memberikan pertolongan pertama dan perawatan cepat bagi korban yang terluka.

Selain itu, para pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Inggris yakni Rishi Sunak juga turut menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.

Trudeau, dalam sebuah tweet, mengatakan, "Atas nama warga Kanada, saya mengirimkan belasungkawa terdalam saya kepada rakyat Korea Selatan hari ini, menyusul penyerbuan mematikan di Seoul. Saya memikirkan semua orang yang terkena dampak tragedi ini, dan berharap pemulihan yang cepat dan penuh bagi mereka yang terluka."

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris yakni Rishi Sunak juga turut menyampaikan cuitannya di Twitter dengan mengatakan, "Berita mengerikan dari Seoul malam ini. Semua pikiran kami tertuju pada mereka yang saat ini merespons dan semua orang Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini."

Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga menyampaikan belasungkawanya. Ia mengatakan, "Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada warga Seoul dan orang-orang Korea di Itaewon bencana. Prancis bersamamu."

Presiden Korea Selatan telah meminta rumah sakit untuk mempersiapkan tempat tidur tambahan bagi korban dari tragedi Halloween di Itaewon yang terjadi akibat kerumunan yang saling berhimpit di depan gang sempit dekat Hamilton Hotel.

 

*Penulis: Frida Anggi Pratasya.

#Women for Women