Keberhasilan Anak di Masa Depan Berawal dari Kesehatan Pencernaan, Begini Cara Memantaunya

Vinsensia Dianawanti diperbarui 02 Nov 2022, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Semua orangtua tentu ingin anaknya memiliki masa depan yang berhasil. Baik dari segi akademik, sosial, maupun ekonomi. Namun persaingan yang semakin ketat membuat orangtua merasa khawatir apakah sang anak sanggup menghadapai tantangan yang terus meningkat.

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan masa depan anak dipengaruhi oleh kemampuan kognitif anak yang baik. Sehingga orangtua harus bisa menyiapkan sang anak tumbuh dengan kemampuan kognitif yang baik. Untuk memiliki kemampuan kognitif yang baik harus dimulai dari saluran pencernaan yang baik juga.

Gómez-Pinilla (2008) mengemukakan bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh saluran pencernaan yang sehat dan imunitas yang optimal melalui intervensi nutrisi yang baik. Apabila saluran pencernaan anak bekerja dengan baik, maka daya tahan tubuh atau imunitas anak juga akan baik.

"Nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem imun. Asupan nutrisi yang diperlukan oleh anak untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif di antaranya adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik," kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K).

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Cara memantau

Ilustrasi anak dengan tipe belajar auditori. (Sumber foto: Pexels.com)

Selain nutrisi, anak juga perlu mendapat stimulasi yang sesuai untuk mendorong perkembangan kognitifnya. Orangtua dapat menggunakan 8 aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making.

“Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan secara saksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala. Dengan memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak, orang tua telah membekali anak dengan jiwa pemenang, serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif," ungkap Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth.

Untuk membantu orangtua dalam pemantauan perkembangan kognitif anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia bekerja sama dengan ahli untuk mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment. Dengan memanfaatkan teknologi digital, orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anaknya sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya.

 

 

3 dari 3 halaman

Indikator yang divalidasi oleh ahli

“Berbeda dengan perkembangan fisik (misalnya pertumbuhan berat badan dan tinggi badan) yang pada umumnya lebih mudah diperhatikan, mengamati perkembangan kognitif menjadi tantangan bagi para orang tua karena belum ada indikator/milestones kognitif yang komprehensif, mudah dipahami, dan mudah diakses oleh orang tua," kata Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK. – Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia.

Delapan indikator dari 8 Winning Skills Interactive Assessment telah divalidasi oleh para ahli di bidangnya. Sehingga dapat membantu orangtua memahami perkembangan kognitif anaknya. Indikator ini sendiri dapat diakses memalui situs My Nutri Club.

Selanjutnya orang tua dapat memilih usia anak, lalu memilih salah satu aspek Winning Skill untuk kemudian diberikan lima pertanyaan tentang anaknya untuk mengukur apakah hasilnya sudah baik atau masih harus ditingkatkan. Kemudian orang tua akan menerima rekomendasi aktivitas yang sesuai dengan kemampuan anaknya serta stimulation kit gratis berupa e-book untuk melatih 8 Winning Skill anak. Alat asesmen interaktif ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam mengoptimalkan bekal untuk menyiapkan anak menjadi pemenang di masa depan melalui perkembangan kemampuan kognitifnya.